Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hati yang Tersentuh (Bagian 3: Pertemuan Pertama)

4 November 2022   19:00 Diperbarui: 4 November 2022   19:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sore menyusuri jalan dan menghilang, malampun siap menjemput, berarti saat pengajianpun akan segera datang. Setelah sholat isya’ aku langsung bersiap-siap menuju mesjid. Ketika aku sampai di mesjid, di sana ternyata telah banyak teman-teman yang sudah sampai, dengan segera aku langsung masuk dan mencari tempat duduk yang masih kosong.

Setelah duduk, aku melihat seseorang yang belum pernah terlihat hadir di pengajian itu, akupun dengan segera menanyakan kepada teman ku, Era yang duduk disebelahku, iapun menjawab kalau itu Rafa anak pindahan dari kota Jakarta, ia baru pulang kembali ke sini karena ayahnya sudah kembali bekerja di sini, katanya  sih begitu.

Era  pun langsung mengalihkan mukanya kembali ke arah samping dan iapun mengakhiri ceritanya.

Aku merasa terperangah melihat muka yang disebut Rafa itu, dalam hati aku berkata orangnya biasa saja, tak tampak sedikitpun kelebihan dari wajah itu. Tapi ketika ku pandangi lagi untuk kedua kalinya, melihat wajahnya yang berseri dan sikapnya yang ceria membuatku merasa ada suatu hal dalam dirinya yang membuat seseorang yang berada didekatnya merasa simpati dan kagum kepadanya. Hal itu terlihat dari teman-teman yang duduk bersebelahan dengannya, yang terlihat sedang bercakap-cakap seperti orang yang sudah kenal bertahun-tahun.

Sejenak kemudian aku kembali merapikan posisi dudukku, dan mendengar arahan dari ketua, yang akan memulai acara, sebelum memulai acara iapun mengenalkan kepada kami anggota baru itu, ia mengenalkan Rafa kehadapan kami semua, semua orangpun menyambutnya dengan baik.

Setelah itu ia meneruskan pengarahannya, sambil berdiri ia pun meneruskan pembicaraan.

“Disebabkan hari ini penceramah kita tidak datang dan berhubungan sebentar lagi kita akan menyambut bulan Ramadhan, silahkan kepada anggota yang ingin memberikan usulan tentang kegiatan untuk mengisi bulan Ramadhan ini.

Ketuapun setelah memberi pengarahan kembali duduk ditempatnya dan memberi waktu sejenak untuk kami berdiskusi.

Kamipun menjadi riuh saat itu, setiap orang terlihat berdiskusi sambil memikirkan kegiatan yang akan dilakukan dibulan ramadhan yang memang sudah sangat di tunggu-tunggu.

Tak lama kemudian,terdengar seseorang mengawali pembicaraannya, sambil mengacungkan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun