Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hati yang Tersentuh (Bagian 3: Pertemuan Pertama)

4 November 2022   19:00 Diperbarui: 4 November 2022   19:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iapun berkata dengan lantang, “ketua saya ingin memberikan usulan.

Rafapun berdiri dengan tegap.

"Baik, silahkan. Ketuapun mempersilahkan ia untuk memberi pendapat.

Dengan segera ia melanjutkan pembicaraannya.

*Disekolahku dulu kami selalu melakukan kegiatan berbuka bersama dan pada malam harinya setelah sholat terawih di mesjid dekat rumah ku juga dilaksanakan tadarus bersama, selanjutnya disiang harinya kami para remaja mesjid berkumpul untuk belajar marhaban bersama atau kami melakukan hiburan dengan belajar marawis dan untuk perempuan mereka bisa melakukan kegiatan belajar rebana dari senior-senior yang ada.

“Itu bagus (ketua menyetujuinya sambil mengangguk)

Lalu ia melanjutkan,.

“Dan pada malam takbiran, kami melakukan pawai takbiran bersama dengan membawa obor. Kami mengelilingi daerah disekitar kami seraya membaca takbiran secara bersama. Begitulah kegiatan yang kami lakukan.

Iapun mengakhiri pembicaraannya dan kembali duduk.

Ketuapun kemudian memberi kesempatan kepada yang lain untuk memberikan usulan atau tanggapan mengenai usulan yang telah diberikan oleh Rafa.

Diantara anggota tersebut ada yang setuju dan ada pula yang menyanggah. Ketika aku diberi kesempatan oleh ketua untuk memberi usulan atau tambahan, akupun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, aku langsung memberi tanggapan mengenai usulan yang diberi Rafa, aku kemudian berdiri dan berkata, "ketua, saya sangat setuju dengan pendapat Rafa, tetapi agar acara itu berlangsung dengan lancar, kita pasti memerlukan biayakan ketua?, jadi untuk itu kita harus membahas lebih lanjut lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun