[caption id="attachment_331193" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) NRV dari Puncak Nan Myint"]

Tampak pula jembatan Thanlyn yang terbentang sepanjang 1.38 km membelah sungai Bago dan menghubungkan kota Yangon dengan Thanlyn Township. Dari atas dengan jelas tampak pula keseluruhan lokasi National Races Village ini. Karena sudah tak sabar ingin segera berkeliling, aku mengajak Joshua turun dan kembali ke dekat pintu gerbang untuk menyewa sepeda.
[caption id="attachment_331186" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Bus Terbuka berkeliling NRV"]

[caption id="attachment_331188" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Penyewaan Sepeda di NRV"]

Ada beberapa cara untuk berkeliling taman ini. Selain berjalan kaki yang tidak di rekomendasikan karena akan menghabiskan banyak waktu, pengunjung juga bisa menaiki bus terbuka yang disiapkan pengelola dengan membayar 500 kyats per orang, Namun jika menggunakan mode transportasi ini pengunjung harus menunggu hingga bus hampir penuh baru jalan.
[caption id="attachment_331194" align="aligncenter" width="427" caption="(Rahmat Hadi) Bersepeda keliling NRV"]

Cara yang paling diminati oleh pengunjung adalah dengan menyewa sepeda 1000 kyats yang bisa digunakan berkeliling selama 1 jam. Aku dan Joshua juga memilih menyewa sepeda untuk berkeliling taman yang siang itu cukup cerah dan terik. Untungnya di sepanjang jalan banyak pohon tempat berteduh  saat kelelahan mengayuh sepeda.
[caption id="attachment_331195" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Rumah Adat di NRV"]

[caption id="attachment_331200" align="aligncenter" width="480" caption="(Rahmat Hadi) Kamar Jomblo di NRV"]

Taman ini di dominasi oleh contoh rumah adat dari 8 ras yang dimiliki Myanmar. Suku atau ras itu adalah Kachin, Kayah, Kayin, Chin, Bamar, Mon, Rakhine dan Shan. Setiap suku menampilkan rumah adat yang di TMII mirip anjungan. Di dalam rumah adat terdapat beberapa benda khas yang dipamerkan mulai dari baju adat, alat tradisional mulai dari alat masak, berkebun, alat menangkap ikan, alat musik hingga perabotan rumah. Secara sepintas rumah-rumah adat  yang kesemuanya berbentuk rumah panggung itu hampir sama bagian dalamnya, namun jika diperhatikan secara seksama, sebenarnya ada perbedaan. Mulai dari penataan ruangan, penamaan, hingga penempatannya. Misalnya saja ada rumah adat yang memiiki kamar bujang (Bachelor room), Ladies room, kid’s room, serta ada rumah adat yang memiliki toilet khusus untuk orang berusia lanjut di dalam rumah.
[caption id="attachment_331196" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Alat Tenun di NRV"]

[caption id="attachment_331197" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Alat Masak di NRV"]
