Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu...

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

National Races Village, TMII Versi Myanmar

26 Oktober 2014   20:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:40 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_331193" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) NRV dari Puncak Nan Myint"]

14143033861036575690
14143033861036575690
[/caption]

Tampak pula jembatan Thanlyn yang terbentang sepanjang 1.38 km membelah sungai Bago dan menghubungkan kota Yangon dengan Thanlyn Township.  Dari atas dengan jelas tampak pula keseluruhan lokasi  National Races Village ini. Karena sudah tak sabar ingin segera berkeliling, aku mengajak Joshua turun dan kembali ke dekat pintu gerbang untuk menyewa sepeda.

[caption id="attachment_331186" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Bus Terbuka berkeliling NRV"]

1414302844218502914
1414302844218502914
[/caption]

[caption id="attachment_331188" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Penyewaan Sepeda di NRV"]

14143029662101303557
14143029662101303557
[/caption]

Ada beberapa cara untuk berkeliling taman ini. Selain berjalan kaki yang tidak di rekomendasikan karena akan menghabiskan banyak waktu, pengunjung juga bisa menaiki bus terbuka yang disiapkan pengelola dengan membayar 500 kyats per orang, Namun jika menggunakan mode transportasi ini pengunjung harus menunggu hingga bus hampir penuh baru jalan.

[caption id="attachment_331194" align="aligncenter" width="427" caption="(Rahmat Hadi) Bersepeda keliling NRV"]

1414303441749943227
1414303441749943227
[/caption]

Cara yang paling diminati oleh pengunjung adalah dengan menyewa sepeda 1000 kyats yang bisa digunakan berkeliling selama 1 jam. Aku dan Joshua juga memilih menyewa sepeda untuk berkeliling taman yang siang itu cukup cerah dan terik. Untungnya di sepanjang jalan banyak pohon tempat berteduh  saat kelelahan mengayuh sepeda.

[caption id="attachment_331195" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Rumah Adat di NRV"]

14143034942037071519
14143034942037071519
[/caption]

[caption id="attachment_331200" align="aligncenter" width="480" caption="(Rahmat Hadi) Kamar Jomblo di NRV"]

14143038051429825664
14143038051429825664
[/caption]

Taman ini di dominasi oleh contoh rumah adat dari 8 ras yang dimiliki Myanmar. Suku atau ras itu adalah Kachin, Kayah, Kayin, Chin, Bamar, Mon, Rakhine dan Shan. Setiap suku menampilkan rumah adat yang di TMII mirip anjungan. Di dalam rumah adat terdapat beberapa benda khas yang dipamerkan mulai dari baju adat, alat tradisional mulai dari alat masak, berkebun, alat menangkap ikan, alat musik hingga perabotan rumah. Secara sepintas rumah-rumah adat  yang kesemuanya berbentuk rumah panggung itu hampir sama bagian dalamnya, namun jika diperhatikan secara seksama, sebenarnya ada perbedaan. Mulai dari penataan ruangan, penamaan, hingga penempatannya. Misalnya saja ada rumah adat yang memiiki kamar bujang (Bachelor room), Ladies room, kid’s room, serta ada rumah adat yang memiliki toilet khusus untuk orang berusia lanjut di dalam rumah.

[caption id="attachment_331196" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Alat Tenun di NRV"]

14143035522033583651
14143035522033583651
[/caption]

[caption id="attachment_331197" align="aligncenter" width="640" caption="(Rahmat Hadi) Alat Masak di NRV"]

14143035991052822392
14143035991052822392
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun