Mohon tunggu...
Rahmat
Rahmat Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Matematika

nama saya rahmaT berasal dari desa keramaT tidak suka makan tomaT kalau belajar selalu giaT dengan orang tua selalu hormaT mudahan selamat dunia dan akhiraT. pengalaman organisasi : 1. SB Chapter Banjarmasin 2. Lembaga Dakwah Kampus AMAL 3. KM-HSU Banjarmasin 4. HMJ PMTK Prestasi : 1. juara 3 KSM kimia tingkat Provinsi KALSEL 2. juara 2 Perprov catur tingkat Provinsi KALSEL 2010 3. juara 2 O2SN catur tingkat Provinsi KALSEL 2010 4. juara 2 syarhil qur'an tingkat Ma'had al-jami'ah UIN ANTASARI BANJARMASIN 5. juara 3 Cerdas Cermat PANDA 6. juara 3 putra putri pendidikan matematika UIN ANTASARI BANJARMASIN 7. Juara 1 catur Hub KEMENAG DEPAG Kabupaten HSU 8. Juara 2 Catur PIONIR UIN ANTASARI BANJARMASIN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Pertama Membawa Petaka

26 Januari 2020   08:42 Diperbarui: 26 Januari 2020   08:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada saat pulang sekolah aku masih terbayang kejadian pada waktu istirahat tadi, aku sama sekali tidak bisa melupakannya.saat itu aku pun berpikir untuk bunuh diri karena apalah artinya hidup ini lagi bagiku. Keinginanku itu pun sepertinya dikabulkan oleh tuhan, tiba-tiba ada sebuah sepeda motor melaju dengan kencangnya mengarah padaku. Pada saat itu aku ingin menyeberang jalan, tetapi aku masih ngelamunin kejadian tadi, sehingga aku tidak melihat kanan-kiri. Kemudian dhaaar, aku pun tidak bisa merasakan apa-apa lagi.

Ketika aku sadar aku bertanya-tanya didalam hati apakah aku sedang berada diakhirat. Kemudian ibuku datang dan menjelaskan bahwa aku tadi ditabrak sepeda motor dan sekarang aku berada dirumah sakit. Aku pun setelah itu langsung minta maaf kepada ibuku.

Tedy   : Bu maafkan Tedy bu (sambil menangis)

Ibu      : Iya tidak apa-apa soal biaya rumah sakit nanti ibu bisa utang ketetangga.

Tedy   : Bukan itu Bu! Maafkan Tedy karena pagi tadi berbohong pada ibu, sebenarnya uang itu Tedy gunakan untuk membeli hadiah untuk seorang perempuan bu, tapi dia menolaknya.

Ibu       : Ya sudahlah, yang lalu biarlah berlalu tapi kamu jangan ulangi lagi ya dan janganlah kamu bersedih karena perempuan didunia ini bukan hanya dia saja! (berpelukan)

Akhirnya selama seminggu aku tidak hadir kesekolah dan banyak pelajaran yang ketinggalan . Ketika saya hadir kesekolah banyak guru dan teman-temanku menanyakan keadaanku. Aku pun malu untuk mengungkapkannya. Kejadian itu  pun hanya kuceritakan pada dua sahabatku syafiq dan rahmat. 

Syafiq pun menasehatiku dengan suatu hadis yang berbunyi "Cintailah seseorang itu sedang-sedang saja siapa tau suatu saat dia menjadi musuhmu. Dan bencilah seseorang itu sedang-sedang saja siapa tau suatu saat dia menjadi orang yang kamu sayang."  Dan Rahmat pun mengeluarkan kata-kata mutiaranya "Cintailah buku karena dia tidak akan pernah menyakitimu, Tetapi malah memberikan cahaya dan ilmu kepadamu."  Aku pun akan selalu mengingat nasehat mereka berdua dan bertekad untuk tidak berpacaran, lebih baik selagi muda inih aku belajar dengan giat agar nantinya menjadi orang yang sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun