Mohon tunggu...
Rahmat
Rahmat Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Matematika

nama saya rahmaT berasal dari desa keramaT tidak suka makan tomaT kalau belajar selalu giaT dengan orang tua selalu hormaT mudahan selamat dunia dan akhiraT. pengalaman organisasi : 1. SB Chapter Banjarmasin 2. Lembaga Dakwah Kampus AMAL 3. KM-HSU Banjarmasin 4. HMJ PMTK Prestasi : 1. juara 3 KSM kimia tingkat Provinsi KALSEL 2. juara 2 Perprov catur tingkat Provinsi KALSEL 2010 3. juara 2 O2SN catur tingkat Provinsi KALSEL 2010 4. juara 2 syarhil qur'an tingkat Ma'had al-jami'ah UIN ANTASARI BANJARMASIN 5. juara 3 Cerdas Cermat PANDA 6. juara 3 putra putri pendidikan matematika UIN ANTASARI BANJARMASIN 7. Juara 1 catur Hub KEMENAG DEPAG Kabupaten HSU 8. Juara 2 Catur PIONIR UIN ANTASARI BANJARMASIN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Pertama Membawa Petaka

26 Januari 2020   08:42 Diperbarui: 26 Januari 2020   08:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Desy       : Terserah kamu saja.

Tedy       : Soalnya bila nama kita digabungkan jadinya cocok yaitu Tedy-Desy.

Tiba-tiba teman-temannya datang aku pun langsung merubah topik pembicaraan.

Tedy       : Desy! Apakah kamu tidak belanja?

Desy    : Aku memang ingin belanja tapi kepalaku masih pusing tampaknya aku tidak begitu kuat untuk berjalan.

Tedy   : Kalau begitu biar aku saja yang membelikan belanjaanmu, lalu kamu mau belanja apa?

 Desy      : Aku mau belanja pentol paman usup yang berada didepan pagar itu sepuluh ribu!

Tedy   : Baiklah, aku pun juga mau belanja disana. Tapi aku hari ini diberi uang jajan sedikit jadi...

Desy       : Oh iya ini uangnya!

Kemudian aku pun dengan cepat membelikan belanjaannya tersebut. Setelah aku selesai membelikan belanjaannya tersebut aku pun ditawari untuk menyicipinya, ternyata selain bermuka cantik dia juga memiliki  hati yang baik.

Hari-hari pun berlalu, setiap kali istirahat dia sering kali menyuruh saya membelikan belanjaannya. Saya dengan senang hati melaksanakannya dan saya pun mulai berpikir bahwa dia mulai suka padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun