2. Orang tua kurang konsisten
Banyak orang tua yang tegas di awal, tapi melonggarkan aturan kemudian. Anak pun jadi bingung. Karena itu, konsistensi adalah kunci utama keberhasilan.
3. Lingkungan yang kurang mendukung
Lingkungan sekitar juga mempengaruh. Jika anak terbiasa melihat orang lain melanggar aturan tanpa konsekuensi, maka anak bisa menirunya. Oleh sebab itu, lingkungan rumah, sekolah, bahkan masyarakat harus sama-sama mendukung pembiasaan disiplin positif.
Penutup :Â Menanamkan disiplin sejak usia dini bukan berarti membatasi kebebasan anak, melainkan membimbing mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, teratur, dan percaya diri. Disiplin positif yang dikenalkan dengan cara menyenangkan akan lebih mudah diterima anak, membuat mereka belajar aturan tanpa merasa terpaksa. Dengan kerja sama orang tua, guru, dan lingkungan sekitar, anak-anak dapat membangun disiplin yang kuat sekaligus bahagia menjalani kesehariannya. Kebiasaan kecil yang ditanamkan sejak dini, seperti merapikan mainan, mencuci tangan, tidur teratur, dan menjaga kebersihan diri, akan menjadi fondasi kokoh untuk membentuk karakter mereka di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI