Mohon tunggu...
Rahman Arifin
Rahman Arifin Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 CILIMUS

Anggota Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB). Sedang belajar menulis yang bermanfaat bagi semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bendera

30 Oktober 2022   04:15 Diperbarui: 30 Oktober 2022   06:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dan desingan peluru berseliweran

Perjuangan ini penuh darah dan pengorbanan

dibangun diatas rasa lapar yang mendera

dan peluh yang tak bercucuran

dengan haus kemerdekaan ini diperjuangkan

dengan lapar kemerdekaan ini didapatkan

terlalu luka kemerdekaan ini dilupakan

terlalu perih kemerdekaan ini dialpakan

Bendera ini telah usang

dipasang pada tiang yang ujungnya bengkok

tapi nilai perjuangannya tak kan tergantikan

Merah putihku engkau tetap didadaku

meskipun kini kami tetap tersaruk 

mengais di tumpukkan sampah kemerdekaan

Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun