Karya Rahman Arifin
Tiangmu menjulang ke angkasa
dari bambu yang bengkok ujungnya
Warnamu memudar dimakan usia
berkibar diterpa angin bulan Agustus
Di dada ini tumbuh semangat kebangsaan
meski bendera ini telah usang
Sayup terdengar dikumandangkan
Indonesia Raya lagu kebangsaan
Diantara hiruk pikuk pekik merdeka
dan desingan peluru berseliweran
Perjuangan ini penuh darah dan pengorbanan
dibangun diatas rasa lapar yang mendera
dan peluh yang tak bercucuran
dengan haus kemerdekaan ini diperjuangkan
dengan lapar kemerdekaan ini didapatkan
terlalu luka kemerdekaan ini dilupakan
terlalu perih kemerdekaan ini dialpakan
Bendera ini telah usang
dipasang pada tiang yang ujungnya bengkok
tapi nilai perjuangannya tak kan tergantikan
Merah putihku engkau tetap didadaku
meskipun kini kami tetap tersarukÂ
mengais di tumpukkan sampah kemerdekaan
Oktober 2022