Para ilmuwan dan pakar lingkungan banyak yang meyakini jika saat ini bumi sedang menghadapi kepunahan massal yang keenam. Jika lima kepunahan massal sebelumnya diakibatkan oleh penyebab alami (contohnya karena hantaman meteor), maka kepunahan massal keenam disebabkan oleh aktivitas manusia.
Perusakan habitat akibat deforestasi, eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, perburuan liar, dan perubahan iklim karena emisi gas rumah kaca menyebabkan tingkat kepunahan kali ini 1.000–10.000 kali lebih besar daripada kepunahan sebelumnya. Oleh karena itu, program konservasi dibutuhkan untuk menyelamatkan spesies, termasuk satwa langka.
Salah satu upaya konservasi satwa langka ini adalah dengan konservasi ex situ atau di luar habitatnya, seperti di penangkaran, kebun binatang, pusat penelitian, ataupun di laboratorium. Teknologi Biobank dan IVF dengan teknik ICSI adalah inovasi penting di laboratorium yang digunakan untuk menyelamatkan spesies terancam punah.
Biobank
Biobank adalah sebuah fasilitas penyimpanan jangka panjang yang menyimpan materi genetik seperti sel tubuh, jaringan, sel sperma, sel telur, dan embrio dari satwa langka. Materi genetik dari satwa langka tersebut disimpan dalam tanki kriogenik yang berisi nitrogen cair pada suhu sangat rendah (-196°C). Suhu yang sangat rendah ini menghentikan aktivitas metabolisme sel sehingga materi genetik tetap stabil dan terjaga dalam jangka waktu yang panjang.
Tujuan Biobank adalah untuk melestarikan keanekaragaman genetik spesies dan regenerasi spesies yang berada di ambang kepunahan. keanekaragaman genetik sangat penting bagi spesies untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, menghindari penyakit, dan mencegah perkawinan sedarah yang dapat membahayakan kelangsungan hidup mereka.
Biobank sering disebut sebagai 'Bahtera Nabi Nuh' karena memberikan harapan untuk memulihkan keberadaan spesies, bahkan jika spesies tersebut sudah punah di alam. Dengan adanya penyimpanan jangka panjang, program penyelamatan satwa tidak hanya bergantung pada populasi alami, tetapi juga pada cadangan genetika yang aman di laboratorium.
IVF dengan Teknik ICSI
IVF (In Vitro Fertilization) atau biasa disebut bayi tabung merupakan salah satu metode dari Teknologi Reproduksi Berbantuan (ART). IVF dilakukan dengan mempertemukan sel sperma dan sel telur di luar tubuh (di laboratorium), lalu menempatkan sel telur yang telah dibuahi (embrio) ke dalam rahim untuk mencapai kehamilan.
Metode IVF dengan teknik ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection) dapat disebut sebagai Teknologi Reproduksi Berbantuan yang terdepan sampai saat ini. Penerapan teknologi ini pada satwa liar merupakan terobosan baru untuk konservasi hewan yang ada di ambang kepunahan.
Berbeda dengan metode bayi tabung konvensional, teknik ICSI merupakan penyuntikan satu sel sperma langsung ke dalam sel telur agar terjadi pembuahan dengan bantuan alat mikromanipulator. Embrio yang dihasilkan kemudian dapat disimpan dalam jangka panjang di Biobank dan akan dipindahkan ke rahim jika sudah ada ibu pengganti (surrogate mother) yang tepat.