The Bornean orangutan is on the brink of extinction. Time is running out. Will humans finally step up before it’s too late?
Dari konflik panjang, lahir kisah desa yang kini jadi sahabat gajah. Harmoni manusia dan satwa liar bukan mimpi, tapi nyata.
Kombinasi inovasi teknologi dan aksi nyata masyarakat memberikan harapan baru bagi kelangsungan hidup orangutan.
Bayangkan pagi hari di pedalaman Kalimantan. Kabut tipis menggantung di antara pepohonan raksasa, dan di kejauhan terdengar suara "long call" oranguta
Wildlife in peril, millions face extinction. A wake-up call to act now before nature’s balance collapses.
Ketika sawit menutup jalur leluhur, gajah kehilangan peta migrasi dan manusia menghadapi krisis ekologi yang tak terelakkan.
Seandainya ada Mahkamah Rimba, di manorangutan jadi jaksa. Manusia terdakwa, dituduh atas keserakahan yang merenggut hutan, satwa, dan masa depan bumi
When Orangutans Remain Only on Canvas.
Bukan gajah yang salah jalan. Mereka hanya menapaki jalur leluhur yang sama, jalur yang diwariskan turun-temurun. Kini, jalur itu terhalang pagar list
Jika rimba adalah pengadilan, orangutan jadi jaksa, hutan jadi hakim, dan manusia, atas nama keserakahan, menjadi terdakwa utamanya.
Menyambut World Animal Day 2025, Kompasiana bersama Geopix mengajak kamu ikut Animal Global Writing Competition dengan tema Speak for the Species