Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Seperti Pernikahan Kami, Tong Tji dan Kepala Djenggot Berdampingan Tanpa Saling Meniadakan

10 Oktober 2025   20:08 Diperbarui: 10 Oktober 2025   20:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring perubahan zaman, teh menjelma menjadi ritual, diplomasi, bahkan simbol peradaban.

Tong Tji: Tradisi Wangi dari Kota Pesisir

Tong Tji adalah salah satu merek teh tertua di Indonesia yang bertahan lintas generasi. Awalnya bernama 'Teh Wangi Dua Burung."

Didirikan pada tahun 1938 di Tegal oleh Tan See Giam, merek ini awalnya hanya menjual teh seduh di toko keluarga kecil.

Namun dari aroma yang kuat dan warna yang pekat, Tong Tji perlahan menembus pasar nasional. Kini, produk mereka--mulai dari teh celup, teh tarik, hingga varian siap saji--bisa ditemukan dari warung kecil hingga hotel mewah.

Bagi saya, Tong Tji selalu memiliki aroma "pesisir"--tegas, jujur, dan langsung pada intinya. Ia seperti kopi bagi orang-orang Jawa Tengah: meneguhkan.

Setiap kali diseduh, teh ini membawa bayangan tentang obrolan santai di teras rumah atau warung siang hari, ditemani semilir angin dan bunyi sendok kecil beradu dengan gelas kaca.

Secara budaya, Tong Tji merepresentasikan model bisnis Tionghoa-Indonesia klasik: etos kerja keras, adaptasi rasa lokal, dan ketekunan dalam kualitas.

Dalam ekonomi simbolik, Tong Tji adalah bentuk "cultural persistence"--bagaimana sebuah warisan diaspora bisa menjadi bagian dari identitas nasional.

Ia bukan sekadar merek teh, tapi jejak akulturasi antara Tionghoa dan Jawa yang menghasilkan cita rasa universal.

Kepala Djenggot: Meditasi Hijau di Tengah Dunia Cepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun