Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis || Blogger Videomaker || Content Creator

Mantan jurnalis; videografer Media Asing New Tang Dinasty Television (NTDTV). Blogger lifestyle, suka menulis isu lingkungan, seni budaya, traveling, kuliner dan fiksi. Kompasiana Next Top Content Creator 2024 || Peraih Brst in Fiction Kompasiana 2014. Tinggal di Bogor. IG @rachmatpy Tiktok @rachmat_py

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Kedua

29 November 2014   06:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:33 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***
manakala ruang dan waktu berlalu
sisakan jejak abu
ragu tanya tentang harap
bersolek guratan ratap

langkah terhenti
terkunci di celah titik ragu
sunyi
tiada nyanyian yang dulu pernah nyaring terlantunkan
hening
karam ditelan putusnya asa

sesal
bak kutukan dongeng sang penyihir
pun bait sejati tlah alpa rupa

*

sayap sayap rentangkanlah
bawa terbang menuju
lukiskan awan impian indah di paras hati
bagi kami
jiwa yang bermimpi
menggapai pintu langit suci

kaki kaki ayunkanlah
meniti tanah waktu kembali
tegakkan kepala
tanam percaya pada panca indera

dan mekar mekarkanlah jiwa
atas langit yang terbuka
tawarkan kesempatan kedua
pada setiap detik esoknya

***
Jakarta - 28 November 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun