Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Traveler Madyanger Fiksianer #MuseumLover

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger #MuseumLover email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Jadi, Duduklah

24 Maret 2015   22:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:05 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427211941547876990

***

lama ayunan itu basah
isak pagi belum berhenti
"kamu datang terlambat, aku menunggumu dan terpanggang selongsong cahaya"

angin memucat
dirapikannya hembusan nafas yang memburu
setelah menapak menembus ruang dan waktu
melaju di lorong-lorong langit rindu

sang pagi bimbang
benaknya berayun-ayun bagai timbangan emas
mengingat
berapa dalam kasih yang terlahirkan?
menimbang
berapa berat cinta yang bertahan dalam kadar karat?
dan
berat memutuskan
"jangan buat diriku menunggu - jika tak ingin badai cemburu menelanku"

jadi, duduklah ...

***
Jakarta - 24 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi Dokumen Pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun