Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Milos, Z, & Kawanan Beru

2 Juni 2016   14:43 Diperbarui: 2 Juni 2016   14:56 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia berteriak penuh semangat, melewati semak gelap akibat tertimpa bayangan pepohonan. Bermanuper di antara pohon kelapa. Sampai akhirnya sebuah jaring membentang tiba-tiba di hadapan, membuat ia merekat di sana bersama pari yang tadi ditungganginya. Jaring tadi menggulung dan tergantung di pohon kelapa. Milos berubah takut sekaligus cemas. Firasat buruk merong-rong di dalam benaknya.

Malam terus merangkak, tak ada apa pun muncul, ia pun tertidur berkawankan pari yang perlahan meredup dan mungkin juga tertidur sama seperti dirinya.

&&&

2.

Awan berwarna warni bergumpal menghiasi langit putih bersih, di tengah tanah lapang yang menghadap ke arah gunung kelabu, tercipta garis jejak lurus mengepulkan debu. Milos yang terbangun karena benturan tanah dengan tubuhnya, panik meronta-ronta dari dalam jaring yang terseret membungkusnya bersama pari terbang.

Langkah besar di depan, berat dan menakutkan. Sosok itu berbulu coklat seperti beruang dengan sepasang tangan berjari tiga runcing membentuk cakar. Jari kokoh tadi menggenggam ujung jaring, menyeretnya sembari menyenandungkan sebuah lagu. Suaranya berat tidak jelas, acap kali menganga terlihat kawanan taring berwarna gading. Namun jika dilihat secara keseluruhan, makhluk itu tidak terlalu menyeramkan, apalagi ketika sepasang matanya yang bundar keemasan terlihat berkedip, bagaikan mata bayi imut tak berdosa.


“Hey, lepaskan aku!” Teriak Milos cukup lantang.

Langkah tadi terhenti, jemari kokoh menggaruk kening yang lebat menyatu dan menjorok ke depan bagaikan topi pelindung terik matahari. Ia bergerak mendekat, berjongkok lalu mengintip ke dalam jaring.

“Lepaskan aku!” Ulang Milos dengan nada mengancam.

Monster itu baru menyadari makhluk seperti apa yang ada di dalam jaringnya, ia bangkit sontak, bingung lalu berlari terbirit-birit lurus sambil berteriak. “Rubaahhhh!”

“Hey, jangan lari. Lepaskan aku!” Namun Monster tadi semakin jauh meninggalkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun