Mohon tunggu...
Rafly Reksa Bekti
Rafly Reksa Bekti Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Mercu Buana | Fakultas Teknik Sipil

Saya mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, dengan NIM (41123110017) Dosen Mata Kuliah : Bapak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak., M.Si, CIFM, CIABV, CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebatinan Mangkunegara IV Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

23 Februari 2025   21:32 Diperbarui: 23 Februari 2025   21:32 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dikembangkan untuk mencapai kehidupan yang seimbang dan bermakna.

1. Wiryo (Keluhuran)

Keluhuran atau kebangsawanan. Ini mencakup sifat-sifat mulia seperti integritas, kehormatan, dan keberanian. Seorang individu harus selalu berusaha untuk bertindak dengan integritas dan kehormatan dalam setiap aspek kehidupan. Ini berarti menjaga nama baik, bertindak jujur, dan berani dalam menghadapi tantangan.

2. Arto (Kekayaan)

Kekayaan, baik materi maupun non-materi. Ini mencakup kekayaan finansial, tetapi juga kekayaan dalam bentuk pengalaman, hubungan, dan kebahagiaan. Kekayaan harus diperoleh dan digunakan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab. Selain itu, penting untuk menghargai kekayaan non- materi seperti hubungan yang baik dengan keluarga dan teman, serta pengalaman hidup yang berharga.

3. Winasis (Ilmu Pengetahuan)

Ilmu pengetahuan atau kebijaksanaan. Ini mencakup pengetahuan akademis, keterampilan praktis, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Individu harus terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hidup. Ini berarti tidak hanya mengejar pendidikan formal, tetapi juga belajar dari pengalaman dan orang lain, serta menerapkan pengetahuan tersebut untuk kebaikan bersama.

Kategori Kepemimpinan Menurut Mangkunegaran IV

Mangkunegaran IV mengkategorikan kepemimpinan ke dalam tiga tingkatan utama, yang dikenal sebagai Nistha, Madya, dan Utama.

1. Nistha

Tingkatan ini mencakup pemimpin yang buruk dan tidak benar. Pemimpin pada tingkatan ini cenderung memikirkan keuntungan pribadi dan belum sepenuhnya memahami tanggung jawab sosial dan moral yang lebih luas.

2. Madya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun