10. Lumuh Asor Kudu Unggul
Sombong dapat dilihat dari tutur kata, sumengah sesongaran (merendahkan orang lain). Pemimpin harus rendah hati dan tidak merendahkan orang lain. Kesombongan hanya akan merusak hubungan dan kepercayaan.
Mangkunegara IV mengajarkan konsep "Raos Gesang" atau menguasai rasa hidup sebagai bagian dari kepemimpinan yang efektif dan bermakna.
1. Bisa Rumangsa, Ojo Rumangsa Bisa
Bisa merasa, bukan merasa bisa. Ini berarti memiliki empati terhadap orang lain dan tidak sombong dengan kemampuan diri sendiri. Seorang pemimpin harus peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, serta rendah hati dalam mengakui bahwa mereka selalu bisa belajar dan berkembang.
2. Angrasa Wani
Berani salah, berani berbuat, berani mencoba, berani inovasi, dan tidak takut risiko. Pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil tindakan, mencoba hal-hal baru, dan menghadapi risiko. Ini termasuk keberanian untuk membuat kesalahan dan belajar darinya.
3. Angrasa Kleru
Ksatria mengakui kesalahan, bodoh, dll. Pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengakui kesalahan dan kekurangan mereka. Ini menunjukkan integritas dan tanggung jawab.
4. Bener Tur Pener
Benar dan tepat. Ini berarti tidak hanya melakukan hal yang benar, tetapi juga melakukannya dengan cara yang tepat. Pemimpin harus memastikan bahwa tindakan mereka tidak hanya benar secara moral dan etika, tetapi juga sesuai dengan konteks dan situasi.