Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa | Writer in Progress | Content Writer | Like Reading a Book

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Digital Detox Alami adalah Membaca Buku

14 Juni 2025   22:04 Diperbarui: 14 Juni 2025   22:04 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tumpukan buku (Sumber: Unsplash/ Daria Nepriakhina)

Di era yang menyembah kecepatan, membaca buku terasa seperti pemberontakan. Tapi justru di situlah kekuatannya: ia mengajak kita melambat, merasakan kata-kata, dan kembali pada esensi berpikir manusia.

Detox digital bukan tentang menghapus teknologi dari hidup. Ia tentang menemukan keseimbangan. Dan buku diam-diam setia menunggu di rak adalah jembatan terbaik menuju keseimbangan itu. Saat gelisah menyergap karena overstimulasi, ingatlah: sebuah buku adalah pulau tempat otak kita belajar bernapas lagi.

"Ambil satu buku. Duduk. Bukalah halaman pertamanya. Biarkan dunia digital istirahat sejenak. Kita tak akan kehilangan apa pun kecuali 'brain rot' yang menggerogoti pikiran."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun