Bersama sea rider kau didampingi
Saat gema Tahajud di bulan suci
Kau diberi ijin selam lagi
Ditemani ratu bahar kau pergi
Tinggalkan anak istri
Menuju gulita laut yang memanggil
Nanggalaku
Doa semesta yang khusyuk
Saat kau pergi bersama 53 bahadur
Dan sejuta hormat akbar yang sungguh
Memelukmu dari atas daratan yang jauh
Nanggala
Diantara rembulan yang masih terjaga
Kau kelelap....
menanti sejuta harap sang jagat
Untuk Kembali ke pangkuan garuda
Namun... kabar mencekam menyambut
Dari dasar laut
53 Pahlawanku seketika gugur
Saat air mata bumiku
Masih belum bersih terhapus
Nanggala...
Jagatku berduka
Pahlawanku telah pergi dan menang
Mereka pergi meninggalkan duka yang dalam
Tinggalkan ibu pertiwi dan keluarga
Untuk jadi perjaga laut selamanya
Rafael Fautngiljanan
*Puisi ini penulis persembahkan kepada 53Â Pahlawan yang gugur dalam tugasnya bersama KRI Nanggala 402