Pendekatan ekonomi politik Islam akan mengadakan kajian mendalam terkait dengan persoalan kemiskinan dan keterbelakangan dari sebuah masyarakat dalam kaitannya dengan persoalan ketidakadilan, ketimpangan sosial, efektifitas pemerintahan, dan persoalan korupsi.
Tujuan strategis dari ekonomi politik Islam di antara-nya adalah keberhasilan pembangunan dan kemajuan bagi dunia Muslim. Di samping itu penerapan ekonomi politik Islam diharapkan pada akhirnya juga bukan hanya bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan bagi dunia Muslim, tetapi juga dapat berkontribusi bagi kemanusiaan secara umum, termasuk di negara-negara maju di Barat sekarang ini, dimana ekonomi politik Islam diharapkan dapat menciptakan sebuah tatanan masyarakat yang lebih etis (ketimbang materialis), lebih peduli terhadap sesama, lebih manusiawi, lebih ramah lingkungan, lebih merata, mempunyai visi pemikiran jangka panjang (bukan jangka pendek), dan peduli terhadap pembangunan yang berkelanjutan, dan yang terpenting peranan moralitas dalam masyarakat.
Ekonomi politik Islam juga berlandaskan syariah Islam, yang menggunakan tiga pendekatan fiqh yaitu iqtishadi, ijtima'i dan juga siyasi. Dimana ketiga fiqh tersebut juga memisahkan atau membagi prinsip-prinsip ekonomi politik Islam ke dalam tiga bagian yaitu ekonomi, politik, dan sosiologi yang berlandaskan syariah Islam. Yang mana pengaplikasiannya juga diselingi oleh iman, ilmu, amal, dan ikhlas. Banyak manfaat-manfaat yang sebenarnya dapat kita rasakan dari pelaksanaan ekonomi politik Islam, sebab mengikuti landasan syariah yang mengutamakan kesejahteraan umat manusia.
Dampak pendekatan ekonomi politik Islam dalam pembangunan juga akan sangat mendasar mengingat proses pembangunan memerlukan pemahaman yang holistik mengenai suatu bangsa dan negara.Â
Pembangunan bukan sekedar kajian ekonomi, tetapi juga kajian yang bersifat sosial dan politik. Kajian yang memerlukan pemahaman mendalam mengenai budaya dan keyakinan masyarakat setempat.Â
Mengingat Indonesia walaupun mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam, namun didalamnya masih diselingi kebudayaan sejak zaman dahulu yang masih kental penerapannya dalam setiap kegiatan masyarakat.
Ekonomi politik Islam juga diyakinkan dapat mengatasi permasalahan non- ekonomi sekalipun seperti masalah korupsi, hukum, dan birokrasi seperti yang saya sebutkan di paragfraf sebelumnya. Ini membuat ekonomi politik Islam diniliai sebagai ilmu yang penting dan perlu diterapkan di dunia termasuk di Indonesia.Â
Sebenarnya ketiga faktor yang saya sebutkan itu dinilai menjadi beberapa penyebab pembangunan ekonomi di Indonesia terhambat. Karena itulah, ekonomi politik Islam dinilai baik karena mencakup nilai-nilai Islam yang mana melarang kedzaliman terhadap orang lain dan mengutamakan kesejahteraan semua masyarakat tanpa terkecuali.Â
Selain itu, di Indonesia pun mayoritas besar penduduknya merupakan penganut agama Islam dan hal itu sangat mendukung paham ekonomi politik Islam untuk dapat diterapkan di Indonesia.
Permasalahan yang hendak saya bahas disini adalah bagaimana ekonomi politik Islam dapat mengatasi masalah kemiskinan, khususnya di Indonesia. Karena persoalan ekonomi bukanlah masalah yang hanya berdampak pada satu aspek ekonomi saja, melainkan juga berkembang ke aspek-aspek lain seperti sosial, politik dan aspek-aspek lainnya.Â
Kemiskinan sendiri merupakan permasalahan yang tidak pernah luput di berbagai negara di dunia bahkan bisa dikatakan semua negara-negara dunia mengalami permasalahan kemiskinan.