Mohon tunggu...
Rabby radhiya
Rabby radhiya Mohon Tunggu... Lainnya - rara panggilannya

seorang ibu rumah tangga yang memiliki 3 orang anak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Seorang Pendidik

20 Juni 2021   23:03 Diperbarui: 20 Juni 2021   23:52 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Iza harus menangis karena memang diujung kekesalan. Namun, tak lepas dari malu juga pikiran sendiri yang menyalahkan diri Iza sendiri.

"kenapa aku harus marah padanya? Padahal dia juga harus mengatakan yang sebenarnya, tanpa harus di cecar dengan kalimat "menyakitkan" dari mulutku" begitu kata hati Iza.

Sembari berkata dalam pikiran, hatinya juga berbisik "aku harus minta maaf, karena aku yang salah"

Tapi, jika hari itu juga Iza sudah terlanjur malu dengan semua orang, hingga dia tak tenang untuk tidur, segala hal untuk menenangkan diri pun dia salurkan,

Dan yang ada dipikirannya adalah tetap aku yang harus minta maaf terlebih dahulu, ini semua bukan kesalahan anak itu seutuhnya.

Esok hari, Iza bergegas untuk menemui si anak itu.

Akbar namanya.

Iza malu sebenarnya, tapi harus diselesaikan.

Sambil membawa segelas cappucino dan menyerahkan pada Akbar.

walau Akbar heran, kenapa seperti ini? Begitu raut wajahnya.

Seketika itu Iza berkata "ana minta maaf ya...bar"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun