terenyuh aku saat membaca beritaÂ
bahwa kau jadi pembela  putra cendana
kau jadi pembela bambang trihatmojo
kau pengganti ketua kpk sebelumnya
kau pengganti antasari azhar
sayangnya kau tidak seperi dia
yang sampai kini tetap konsisten
sebagai orang independen
dan hanya mau membela orang baik
enggan berpolitik
tapi kau
ah, kenapa begitu?
bukankah keluarga cendana sangat terkenal?
terkenal ininya dan itunya
dan bambang tri sendiri
salah seorang yang berkaitan dengan utang negara
kenapa kau membelanya?
perselisihannya dengan negara jadi memuncak
saat sri mulyani mencekalnya ke luar negeri
gegaranya adalah utang negara belum dibayarnya
bambang tri berutang saat jadi penyelenggaraÂ
sea games ke-19 pada 1997
saat soeharto masih jadi presiden
sebagai mantan ketua kpk kok kau membelanya?
kok begitu?
bukankah semangat pemberantasan korupsiÂ
seharusnya tetap ada dalam dada mantan ketua kpk?
kalau kau punya semangat independensiÂ
seperti antasari azhar
pasti kasus milik bambang tri ini tidak akan kau bela
kau bisa saja berdalihÂ
bahwa kasusnya bambang tri kasus biasa
bukan kasus korupsi
tapi kalau ingat cendana
apa yang kita ingat?
nah, pasti "itu" kan yang kita ingat
kenapa harus dibela?
dengan jadi pembela bambang tri
kau mengecewakan masyarakat yang antikorupsi  Â
dengan jadi pembelanya bambang
kau mencoreng namamu sendiri
sebagai mantan ketua kpk
kau juga mencoreng nama lembaga kpk
ah, kasihan kpk
apakah demikian jugaÂ
pimpinan-pimpinan kpk yang lain?
semoga saja tidak
manado 29 September 2020
oleh richard tuwoliu mangangue