kutatap langit sebiru samudra,
seraya memahat larik fatamorgana.
tentang entitas fana jauh di sana,
seseorang yang kukagumi adanya.
alisnya seindah garis cakrawala,
menaungi mata sehitam jelaga.
hidungnya mahakarya paling sempurna,
dengan bibir penuh lantunan ayat-Nya.
kusadari memilikinya kemustahilan semata,
biar asa sebatas penghiburan ala kadarnya.
tumbuh cinta adalah perasaan yang mulia,
dan bahagia bukan perihal berbalas rasa.
a.n.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!