Mohon tunggu...
Qoniatuzzakiyah 1606
Qoniatuzzakiyah 1606 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN Jember tahun 2019. Program Srudy Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

A Champion is Someone who Gets up Even When They Cannot

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Aku Rindu

5 April 2020   21:41 Diperbarui: 5 April 2020   21:45 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Satu tahun lebih kau tinggalkan aku dengan meninggalkan seuntaian surat
dimana dalam surat itu kau tuliskan pesan-pesan terakhirmu
Di hari itu cakrawala seakan terguncang
Hatipun ikut berdarah bak air terjun yang mengalir dengan derasnya
Semuanya seperti tipuan
Aku merasa Dunia sedang menipuku tapi ternyata tidak!

Tuhan aku rindu
Kenapa takdirmu sesakit ini?
Kenapa kau tak memberikanku peluang untuk bertemu degannya walau seditikpun?
Kenapa?
Kenapa?
Mengapa harus aku tuhan?

Ingin sekali ku hentikan detak jantungku dikala itu
Ingin ku teriak selantangnya agar nafas ini berhenti
Ingin sekali ku hentamkan tubuhku dengan keras agar ku tak merasakan sakitnya kehilangan!


Tuhan aku rindu...
Tuhan aku rindu...
Tuhan aku rindu ayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun