Usia kian bertambah, tahun-tahun melintas, Â
Meninggalkan jejak di wajah, di hati yang tak lagi belia. Â
Oh, masa muda yang terlewat, Â
Kala mentari bersinar cerah, aku justru berlari tanpa arah.
Aku mengira waktu takkan berlalu, Â
Bahwa hidup selamanya ada di genggaman tanganku. Â
Namun kini, ketika senja mengintip di ufuk, Â
Ada sesal yang mengendap, seperti kabut tipis di pagi buta.
Ah, seandainya aku mendengar suara hati, Â
Menyelami makna hidup, mencari ilmu yang sejati. Â
Namun waktu tak menunggu, Â
Ia pergi, menyisakan rindu pada apa yang tak bisa kurengkuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI