Mohon tunggu...
Rachel Grace
Rachel Grace Mohon Tunggu... Pemberi Kenyamanan

Mahasiswai tercantik di BSI

Selanjutnya

Tutup

Roman

Kenyamanan yang Membingungkan : Satu Hati Dua Rasa

9 Mei 2025   22:05 Diperbarui: 9 Mei 2025   22:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pria Dilema (Satu Hati Dua Rasa)

bimbangdghati@kebodohan.com -- Universitas Orang-Orang yang Memiliki 1 Hati 2 Rasa

Dalam lanskap relasi modern yang semakin rumit, kisah cinta tak selalu berakhir pada kepastian. Di balik komitmen yang dijaga, kadang terselip rasa yang tumbuh di luar rencana. Seperti yang dialami oleh Akmal, seorang pria yang secara perlahan menyadari bahwa hatinya mulai berbelok arah --- bukan karena keinginan, tetapi karena kenyamanan yang datang tanpa diminta.

Akmal tengah berada dalam hubungan yang berjalan stabil. Namun sejak intens berkomunikasi dengan Putri --- seorang perempuan yang dikenal bersikap ramah, dewasa, dan penuh batas --- perasaannya mulai mengalami dinamika tak terduga.

"Setiap ngobrol sama Putri, ada bagian dari hati ini yang seperti digeser pelan-pelan. Bukan karena dia memberi harapan, justru karena dia menjaga jarak dan batas. Tapi entah kenapa, dari situ justru perasaan ini tumbuh... dan makin sulit ditepis," ungkap Akmal dalam keterangannya.

Video Spesial Untuk Putri Restiadinda Ivanka

Putri sendiri telah menegaskan sejak awal bahwa dirinya bersikap terbuka sebatas bentuk penghargaan terhadap pertemanan. Ia bahkan menyampaikan kekhawatirannya jika kedekatan ini berpotensi mengganggu hubungan Akmal yang sudah ada. Namun kenyataan bahwa Putri tetap hadir dengan sikap hangat tanpa intensi, justru membuat rasa itu tumbuh lebih kuat.

Menurut Akmal, perasaannya bukan tentang kekaguman sesaat atau keinginan untuk bermain hati. Ia mengaku mulai menemukan ketenangan yang berbeda saat bersama Putri --- ketenangan yang tidak datang dari hal-hal besar, tetapi dari cara Putri berbicara, mendengar, dan sesekali tertawa kecil atas hal sederhana.

"Putri mungkin nggak sadar, tapi kehadirannya itu kayak selimut tenang buat hati yang sering ribut sendiri. Aku nggak minta dia balas, nggak minta dia paham sepenuhnya. Tapi aku pengen dia tahu... kalau sesuka itu aku sama dia," ujar Akmal.

Dalam narasi ini, Akmal tidak mencoba menuntut perubahan, apalagi merusak apa yang sudah terjalin. Ia justru ingin menaruh rasa itu di tempat yang paling jujur: pengakuan. Baginya, menyimpan diam-diam hanya akan menumpuk luka, sementara mengungkapkannya --- walau tanpa harapan --- adalah bentuk kelegaan.

Kisah ini menjadi cermin bagi banyak orang yang mungkin tengah berada di posisi serupa --- satu hati, dua rasa, dan ruang abu-abu yang tak bisa dijelaskan secara logis. Antara kenyamanan yang tiba-tiba hadir, dan loyalitas yang belum layu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun