Mohon tunggu...
P.N. Estu
P.N. Estu Mohon Tunggu... Penulis

Menulis menjadi cara merefleksikan hasil baca. Dengan menulis aku belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jurusan dan Pandangan

5 Oktober 2025   17:16 Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrassi, Sumber: Sora


kulihat teman-teman berkilau
dengan cahaya yang berbeda:
fisika, biologi, pidato, puisi, lukis, sejarah, ekonomi...
bintang-bintang yang menunggu langitnya

aku menunjuk,
"lihatlah, mereka pun terang,"
kepada guru yang sedang berebut aku mewakili bidang-bidang yang diampu

kadang, siswa lebih jeli karena mengenali dirinya sendiri,
kadang, siswa lebih jeli karena mereka menjadi besti

sekolah pun pulang dengan banyak piala---
bukan karena satu bintang,
tetapi cahaya-cahaya yang kini menemukan langitnya.

Bukan Bangga

tatkala bintang-bintang bercahaya,
tatkala setiap mata mengabadikannya,
tatkala nyanyian gembira gegap gempita,
kemana hati hendak menyapa?
selain padaNya;

bukan bangga yang kau sulutkan untukku,
namun syukur yang terus kau guyur
untuk tanah batinku--
agar tak membatu.

*Sebuah kontemplasi kecil dari keseharian bersama anak-anak yang kita cintai, yang terus belajar mengenal dirinya, dan Tuhannya.

2025

P.N.  Estu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun