Mohon tunggu...
P.N. Estu
P.N. Estu Mohon Tunggu... Penulis

Menulis menjadi cara merefleksikan hasil baca. Dengan menulis aku belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rayakan Cinta Semesta

27 September 2025   15:43 Diperbarui: 27 September 2025   15:43 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi https://sora.chatgpt.com/g/gen_01k64bc3k9fsg8ztfhasdd5ev9Input

aku adalah keelokan cinta semesta

dari kawah rahim cahaya

terbit pada binar sang surya

di kedalaman langit yang hanya

Engkau merengkuhnya

aku adalah sulbi-sulbi cinta

yang cerita-cerita memanjatnya

pada dahan dan mahkotanya ada nama tereja

duhai mimpi yang nyata

kenyataan adalah bayang-bayang

dan mimpi adalah keabadian

berumah di inti cahaya

duhai pelipur jiwa

tiada gerimis air mata

juga rintik hujan yang berbunga nestapa

hanya kesejukan aroma alam raya

menyulam berlian-berlian pada nafas terjaga

duhai cinta

pusat keelokan rasa

lonceng-lonceng berdentang

dan tabuh genderang riang

rayakan pesonanya

aku menari bersama seluruh anasir bumi,

langit, jagad semesta

saat rasa tertangkap olehnya

kuncup-kuncup bunga mekar dalam wangi aroma

pita-pita jiwa merangkai warna tulus

menggulung alam tandus

dengan tetes embun

ia mengubahnya menjadi padang daun-daun

2025

P. N. Estu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun