Mohon tunggu...
putri dwi novia
putri dwi novia Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menganalisis Bisnis Aksesoris Lucu di Tengah Trend Remaja

3 Juli 2025   12:37 Diperbarui: 3 Juli 2025   12:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar bisnis aksesoris remaja

Pada suatu hari saya pergi ke salah satu coffe shop yang berada di tengah kota mataram yaitu "BARRENT'S" di mana disana ada penjual aksesoris yang beragam rupa seperti gelang, manik-manik, rajut, tali, dan nama custom. Selain itu ada juga perintilan lainnya seperti gantungan kunci lucu, sticker, scrunchie, case HP lucu, pin enamel, atau charm. Dan harga jual nya juga sangat affordable untuk kita yang sebagaimana anak remaja.
 
Setelah saya analisis, kita bisa ketahui strategi pemasarannya seperti apa, ada beberapa cara nya yang pertama yaitu melalui media sosial. Dengan membuat konten yang unik agar pembeli tertarik. Platform utama yang digunakan yaitu tiktok, instagram, dan shoope. Adapun strategi penjualannya yaitu membuka toko online , bisa ikut bazar di sekolah, kampus, dan bisa juga kolaborasi dengan coffe shop lainnya.  

Selain itu sebagai pembisnis juga pasti ada tantangan nya mulai dari persaingan tinggi sperti banyak seller produk sejenis, trend nya cepat berubah harus selalu adptif, butuh konten kreatif terus menerus untuk tetap relevan, dan harga sensitif remaja sering budget terbatas. Dan untuk modal awal yang dibutuhkan tidak besar. Bisa mulai dari Rp 500.000 untuk beli bahan dan alat dasar nya. Satu gelang bisa dijual mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000 padahal biaya pruduksinya hanya sekitar Rp 2.000- 5.000. Keuntungannya bisa mencapai 100% bahkan lebih, apalagi jika dijual dalam bentuk bundling atau gift set.

Bisnis gelang dan perintilan lucu untuk remaja adalah peluang yang tinggi potensi keuntungan, rendah risiko modal, dan sangat bisa berkembang jika dikelola dengan strategi yang tepat.
Kuncinya adalah
Kreativitas dan personalisasi
Pemasaran yang kuat di media sosial
Visual branding yang menarik
Pengelolaan waktu dan produksi yang efisien

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun