Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Mini] Merangkai Kata dalam Bingkai (8)

13 Maret 2020   10:29 Diperbarui: 13 Maret 2020   10:35 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hanya ingin mengembangbiakkan kata, agar ia tak sia-sia berlari dalam pikiranku. 

Fiksi Mini adalah jenis cerita yang sangat pendek. Fiksi mini memberikan kebebasan kepada pembaca untuk mengembangkan sendiri tema, alur cerita, akhir cerita, dan kesimpulan cerita sesuai dengan imajinasi pembaca. Sebutan lain fiksi mini adalah cerita kartu pos, nouvelles (Prancis), cerita setelapak tangan (Jepang), fiksi kilat, fiksi dadakan, dan mikrofiksi (Amerika) -- Wikipedia.

  • BISIKAN TUHAN ~ Dia juga tengah merindukanmu, bisik Tuhan padaku, ketika aku tengah mendekap foto mendiang ibuku.
  • TIDAK MENDENGARKAN NASIHAT GURU ~ Adam segera dikembalikan, ke rahim ibunya.
  • KALAH TARUHAN ~ Ajalnya semakin mendekat, usianya berkurang 20 tahun.
  • MENANG TARUHAN ~ Aku berhasil reinkarnasi.
  • JUARA OLIMPIADE ~ Akhirnya Jerry terpilih sebagai pemenang. Setelah kemarin sore ia menyodorkan koper berisi tumpukkan uang kepada juri.
  • PEMENANG HATI ~ Wajah Doni tampak sumringah. Dengan sangat hati-hati ia memasangkan cincin di jari manis ibuku, mantan mertuanya.
  • JALAN APAPUN AKAN DITEMPUH ~ Andre tersenyum, secangkir teh bercampur botulinum siap diberikan kepada Selly, mantan pacarnya.
  • SETELAH MENEMPUH PERJALANAN JAUH ~ Vira berhasil bertemu dengan ibunya di Surga.
  • HOBI MAKAN ~ Lambungnya bertengkar dengan uang rakyat yang setiap hari ia konsumsi.
  • TERLAMBAT MAKAN ~ Perut Kakak kesakitan, wajahnya pucat, hidangan di atas meja berpesta pora.

Artikel sebelumnya: [Fiksi Mini] Merangkai Kata dalam Bingkai (7)

***

Putri Apriani | Instagram | Twitter | Facebook | Blogspot

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun