Fiksi Mini adalah jenis cerita yang sangat pendek. Fiksi mini memberikan kebebasan kepada pembaca untuk mengembangkan sendiri tema, alur cerita, akhir cerita, dan kesimpulan cerita sesuai dengan imajinasi pembaca. Sebutan lain fiksi mini adalah cerita kartu pos, nouvelles (Prancis), cerita setelapak tangan (Jepang), fiksi kilat, fiksi dadakan, dan mikrofiksi (Amerika) -- Wikipedia.
Berawal dari akun @fiksimini di twitter, aku mendadak jadi keranjingan jika sang admin melempar sebuah tema yang dikenal dengan hashtag #TopikFiksiMini. Imajinasi berkeliaran, perang kata, berpikir keras bagaimana hanya dengan (kurang lebih) 140 karakter bisa menghasilkan plot twist.
Yup, tak perlu berpanjang-panjang lagi, berikut beberapa fiksi mini terbaru yang sudah dirangkum. Selamat menikmati!
- MAKAN MEWAH ~ "Hore, hari ini kita makan mewah!" ucap Adi. Ibu terisak, tangannya masih menari-nari di tong sampah.
- BERDOA ~ "Sudah selesai berdoa, Bu?" | "Belum, Nak. Tunggu luka Ibu sampai mengering."
- JODOH ~ "Sudah ketemu?" | "Belum, Bu." | "Coba cari di sebelah sana!", ucap Ibu seraya menunjuk pada tumpukan buku yang berdebu.
- SEUSAI MELEPAS RINDU ~ "Bawa pulang dan jangan kembali!", ucapmu sambil melempar sebuah harapan yang berserakan.
- PERAYAAN ULANG TAHUN ~ H-1, pesta mendadak dilakukan di pemakaman.
- HASIL KARYA AYAH ~ Luka sayatan di wajah Riri semakin bertambah.
- PANDAI BERSILAT LIDAH ~ Sudah sabuk hitam, belum ada yang mengalahkan bualannya.
- PENCITRAAN ~ Persiapan acara talk show | "Jangan pakai topeng itu lagi, harga dirimu bisa runtuh!"
- LABIL ~ Ia mengambil kata-kata yang sudah dimuntahkan ke lantai. "Maaf, aku berubah pikiran."
- KEBAKARAN ~ Ibu lupa menenangkan hati Ayah.Â
*
Putri Apriani | Instagram | Twitter | Facebook | Blogspot
*
Artikel terkait (Kumpulan Fiksi Mini 2016):
Merangkai Kata Dalam Bingkai (Fiksi Mini) #1
Merangkai Kata Dalam Bingkai (Fiksi Mini) #2
Merangkai Kata Dalam Bingkai (Fiksi Mini) #3