Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Mini] Merangkai Kata dalam Bingkai (7)

20 Februari 2020   21:32 Diperbarui: 20 Februari 2020   21:48 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksi Mini adalah jenis cerita yang sangat pendek. Fiksi mini memberikan kebebasan kepada pembaca untuk mengembangkan sendiri tema, alur cerita, akhir cerita, dan kesimpulan cerita sesuai dengan imajinasi pembaca. Sebutan lain fiksi mini adalah cerita kartu pos, nouvelles (Prancis), cerita setelapak tangan (Jepang), fiksi kilat, fiksi dadakan, dan mikrofiksi (Amerika) -- Wikipedia.

Berawal dari akun @fiksimini di twitter, aku mendadak jadi keranjingan jika sang admin melempar sebuah tema yang dikenal dengan hashtag #TopikFiksiMini. Imajinasi berkeliaran, perang kata, berpikir keras bagaimana hanya dengan (kurang lebih) 140 karakter bisa menghasilkan plot twist.

@fiksimini (dokpri)
@fiksimini (dokpri)
Beberapa tahun lalu, tepatnya di tahun 2016, aku juga pernah mengarsipkan fiksi mini di Kompasiana. Beberapa diantaranya juga sudah diadopsi ke dalam bentuk cerpen. 

Yup, tak perlu berpanjang-panjang lagi, berikut beberapa fiksi mini terbaru yang sudah dirangkum. Selamat menikmati!

  • MAKAN MEWAH ~ "Hore, hari ini kita makan mewah!" ucap Adi. Ibu terisak, tangannya masih menari-nari di tong sampah.
  • BERDOA ~ "Sudah selesai berdoa, Bu?" | "Belum, Nak. Tunggu luka Ibu sampai mengering."
  • JODOH ~ "Sudah ketemu?" | "Belum, Bu." | "Coba cari di sebelah sana!", ucap Ibu seraya menunjuk pada tumpukan buku yang berdebu.
  • SEUSAI MELEPAS RINDU ~ "Bawa pulang dan jangan kembali!", ucapmu sambil melempar sebuah harapan yang berserakan.
  • PERAYAAN ULANG TAHUN ~ H-1, pesta mendadak dilakukan di pemakaman.
  • HASIL KARYA AYAH ~ Luka sayatan di wajah Riri semakin bertambah.
  • PANDAI BERSILAT LIDAH ~ Sudah sabuk hitam, belum ada yang mengalahkan bualannya.
  • PENCITRAAN ~ Persiapan acara talk show | "Jangan pakai topeng itu lagi, harga dirimu bisa runtuh!"
  • LABIL ~ Ia mengambil kata-kata yang sudah dimuntahkan ke lantai. "Maaf, aku berubah pikiran."
  • KEBAKARAN ~ Ibu lupa menenangkan hati Ayah. 

*

Putri Apriani | Instagram | Twitter | Facebook | Blogspot

*

Artikel terkait (Kumpulan Fiksi Mini 2016):

Merangkai Kata Dalam Bingkai (Fiksi Mini) #1

Merangkai Kata Dalam Bingkai (Fiksi Mini) #2

Merangkai Kata Dalam Bingkai (Fiksi Mini) #3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun