Mohon tunggu...
alikaputeri
alikaputeri Mohon Tunggu... Mahasiswa

penikmat karya tulis puitis, yang sedang merintis untuk menjadi seorang penulis. taman kota, perpustakaan kampus, dan cafe yang tidak terlalu ramai menjadi destinasi utama yang akan dikunjungi kala mencari inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Sunyi dalam Kepulan

9 Oktober 2025   22:21 Diperbarui: 9 Oktober 2025   22:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/53f5YTYvZ

Asap menggeliat, tak seperti nafas biasa,

Si tabung putih menari dalam kelam,

Bunyi sunyi ia bawa. Giginya bukan emas,

Merangkak pelan, lelahnya rahasia,

Namun hati menghantui,

Lirih membisikkan nostalgia. Dalam tabung itu, api kecil mengadu tanda,

Bukan bara sungguhan,

Tapi mimpi yang mengalir dalam raga. Si tabung putih, sang penyair gelap,

Cipta terjerat hitam dan abu,

Melukis duka tanpa suara,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun