Dalam rangka melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah di kalangan generasi muda, SMAN 9 Yogyakarta menyelenggarakan Lomba Seni Budaya tingkat MTs/SMP se-Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Sabtu, 31 Mei 2025. Kegiatan ini disambut antusias oleh 47 pelajar dari berbagai sekolah, yang datang untuk menampilkan bakat dan kemampuan mereka dalam bidang sastra dan budaya Jawa.
Dalam kegiatan ini SMAN 9 Yogya melaksanakan empat cabang lomba seni budaya, yakni Maca Geguritan (membaca puisi berbahasa Jawa), Sesorah (pidato dalam bahasa Jawa), Macapat (menembang tembang-tembang Jawa dengan pakem tertentu), dan Maca Cerkak (membaca cerkak/cerita cekak berbahasa Jawa). Setiap cabang lomba diikuti oleh peserta terpilih yang telah melalui proses seleksi di sekolah masing-masing.
Plh Kepala Sekolah SMAN 9 Yogya, Budi Sarwanto, S.Ag., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi sekolah sebagai sekolah berbasis seni dan budaya dalam mendukung pelestarian budaya lokal. "Kegiatan lomba ini bukan hanya sekadar ajang adu bakat, tetapi juga merupakan sarana edukasi untuk memperkuat identitas budaya pelajar di tengah arus modernisasi. Kami ingin agar para siswa tidak hanya mengenal budayanya, tetapi juga mencintai dan mampu mengekspresikannya dengan bangga," ujar beliau dalam sambutannya.
Sejak pagi, suasana di lingkungan SMAN 9 Yogya terasa semarak dengan kehadiran puluhan peserta yang hadir untuk memeriahkan lomba. Masing-masing peserta tampil dengan penuh percaya diri, mengenakan busana tradisional Jawa dan menunjukkan kemampuannya dengan semangat tinggi.
Salah satu peserta lomba Maca Geguritan menyampaikan kegembiraannya mengikuti lomba ini. "Saya sangat senang bisa ikut lomba ini karena bisa tampil membacakan geguritan. Saya juga jadi termotivasi untuk terus belajar sastra Jawa," ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh peserta lain yang mengikuti cabang lomba Sesorah, "Rasanya senang dan bangga bisa tampil di depan juri dan teman-teman dari sekolah lain. Semoga tahun depan bisa ikut lagi."
Melihat antusiasme peserta dan keberhasilan pelaksanaan acara ini, SMAN 9 Yogya berencana menjadikan Lomba Seni Budaya sebagai kegiatan tahunan. "Kami berharap lomba ini bisa menjadi bagian dari kalender kegiatan kebudayaan sekolah, sekaligus mendorong sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan program serupa," tambah Budi Sarwanto, S.Ag., M.Si.
Pemberian penghargaan kepada para pemenang dilaksanakan pada Kamis ( 4/6) di SMAN 9 Yogya dan setiap pemenang memperoleh sertifikat, plakat penghargaan dan uang pembinaan. Â Pemenang cabang lomba Sesorah, Juara I diraih oleh Maria Ashera Prakoso dari SMP Negeri 4 Yogyakarta, disusul Griyanda Azmatunnisa Kiara Najmi dari SMPIT Abu Bakar Yogyakarta sebagai Juara II, dan Farasya Naira Hidayat (SMPIT Abu Bakar Yogyakarta) sebagai Juara III. Aurel Aila Nafeeza dari SMPN 15 Yogyakarta mendapat predikat Juara Favorit. Untuk cabang Macapat, Juara I diraih oleh Aliya Nirwasita Wibowo (SMP N 1 Yogyakarta), Juara II oleh Naufal Irsyad Dzaky Nayotama (SMPN 12 Yogyakarta), dan Juara III oleh Sabrina Izzatul Wafirah dari SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Pada cabang Maca Geguritan, Devina Azaria dari SMPN 5 Yogyakarta meraih Juara I, disusul Silvia Imra'ati Zakiya dari SMPN 10 Yogyakarta sebagai Juara II, dan Mutiara Alodya Dhestianaputri dari SMPN 4 Pakem sebagai Juara III. Sementara itu, cabang Maca Cerkak dimenangkan oleh Virastra Nadita Hastito dari SMP Negeri 4 Yogyakarta sebagai Juara I, Fadzilah Asri Febriani dari SMP Negeri 16 Yogyakarta sebagai Juara II, dan Adenaya Bellvania Rafanda dari SMP Negeri 1 Godean sebagai Juara III.
Melalui kegiatan ini, para pemenang tidak hanya membawa pulang kejuaraan, tetapi juga pengalaman berharga dalam mengembangkan kecintaan mereka terhadap seni dan budaya Jawa. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ruang silaturahmi antar pelajar dan guru dari berbagai sekolah di DIY.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI