Pagi itu
Bumi seakan berseru
Hai manusia hati-hatilah dengan kakimu
Sepanjang usia kau telah menginjakku
Dan bumi pun murka
Dengan gagah ia gerakkan tanah menjadi gempa
Lalu manusia tak bisa apa-apa
Hancur, luluh lantak bersama duka
Kini yang ada hanya nestapa
Pembaringan pun terbuka di alam terbuka
Beralas koran, tikar ataupun apa saja
Berdesak-desakkan di bawah tenda
Bumi yang kita pijak tanahnya bergerak
Tinggallah lara dengan balutan cerita terserak
Tangis meratap hingga dada menjadi sesak
Melihat puing-puing berserakan bisu tak bergerak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!