Demo udara hari ulang tahun Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) 2024 berakhir duka. Dua helikopter TLDM bertabrakan, jatuh dan menewaskan seluruh awaknya.
Dua pesawat kecil bertabrakan di udara saat pertunjukan dirgantara di di Beja Air Show, Â Portugal (2/6/2024). Satu pilot tewas atas kejadian ini, sementara pilot lainnya terluka.
Â
Dalam rangka HUT TNI Â 2002 di Aceh dilaksanakan gladi peragaan Stabo (suspension tactical airborne operation) sebagai salah satu teknik eksfiltrasi personel dan sandera oleh prajurit Kopassus. Pada gladi stabo tersebut terjadi musibah yang menewaskan 8 delapan prajurit Kopassus.
Keberanian sebagai nilai dasar
Seluruh manuver olah keprajuritan setiap matra TNI dan Polri tersebut berangkat dari perencanan dan buah dari kedisiplinan melaksanakan latihan sebagai upaya manajemen risiko. Manuver peragaan menunjukan ketepatan, kecepatan dan sinkronisasi dan urgensi evaluasi agar dapat dipertanggungjawabkan  kepada rakyat, meskipun hanya simulasi unjuk kemampuan prajurit.
Ini ada kisah menarik pada gladi Demo Tempur Laut HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten yang mungkin tidak diketahui publik (tni.mil.id, 01/10/2017). Seorang personel Marinir, Erick Wahyudi yang meluncur turun sebagai fastroper ke 4 dari 6 personel, memutuskan mendarat di tiang listrik  dan membebaskan tali fastrope yang tersangkut.
Berkat usaha  Pratu Mar Erick Wahyudi, tali fastrope dapat terlepas dari tiang listrik sehingga Fastroper ke 5 yaitu Pratu Pas. Riza dari kesatuan Den Bravo Paskhas TNI AU bisa melanjutkan meluncur dan menyelamatkan Helly Bell HU 411 Puspenerbal yang terhempas angin.
Insiden yang melibatkan Pratu Mar Erick menunjukkan bahwa selain tindakan yang tepat, cepat dan sinkron dalam kelompok, diperlukan modal dasar keberanian individu. Keberanian merupakan sikap yang dengan kesadaran dan percaya diri yang dilakukan untuk menghadapi bahaya ataupun kesulitan.
Apakah keberanian individu prajurit  tetap diperlukan ketika perkembangan telah sampai pada perang generasi ke enam? Perang generasi ke-6 didominasi teknologi terkini, kecerdasan buatan, satelit, dan robotik di mana salah satu ciri konkret adalah tanpa invasi dan pengerahan pasukan.
Ada yang menyatakan serangan ratusan drone Ukraina dari dalam wilayah Rusia pada 1 Juni 2025, dilakukan oleh operator tanpa melintas perbatasan sudah termasuk generasi perang keenam. Menurut BBC News, Dr Steve Wright, seorang ahli drone yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa Operasi Jaring Laba-laba pihak Ukraina itu dilakukan dengan satelit atau internet dan GPS (3/6/2025).
Terlepas dari penggunaan teknologi, patut dicatat siapa yang memanipulasi truk pengangkut drone dan mengkondisikannya mendekati fasilitas militer di lima wilayah Rusia, di Murmansk, Irkutsk, Ivanovo, Ryazan, dan Amur? Pelakunya adalah mereka para pemberani, yang memfasilitasi operasi tersebut dan kemudian "telah ditarik dari wilayah Rusia."