Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

36 Negara Tanpa Militer: Apakah Tentara Benar-Benar Penting?

23 Agustus 2025   08:15 Diperbarui: 22 Agustus 2025   15:50 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hormoni negara tanpa tentara - GeminiAI

 

Pernah kepikiran nggak kalau ternyata ada puluhan negara di dunia yang santai aja hidup tanpa tentara, tanpa seragam hijau loreng, tanpa parade alutsista miliaran dolar, dan... mereka baik-baik saja? Sementara di sini, anggaran pertahanan tiap tahun bengkak, tapi rakyat masih sering disuruh "bertahan" dengan harga beras naik. Jadi sebenernya, tentara itu kebutuhan mutlak, simbol gagah-gagahan, atau justru proyek abadi yang nggak ada habisnya?

Saat mendengar kata "negara", kebanyakan dari kita langsung membayangkan adanya militer yang siap menjaga kedaulatan, menjaga perbatasan, hingga menegakkan wibawa negara. Namun faktanya, di dunia ini ada 36 negara yang tidak memiliki angkatan bersenjata permanen. Tanpa tentara, mereka tetap hidup, berdaulat, bahkan dalam beberapa kasus bisa lebih maju secara ekonomi. Lantas, bagaimana mereka bisa bertahan? Apakah militer memang tidak sepenting yang sering dibayangkan?

Mari kita telusuri lebih jauh.

Negara Tanpa Militer: Siapa Saja Mereka?

Beberapa contoh paling terkenal adalah Islandia, Kosta Rika, dan Liechtenstein. Islandia misalnya, meski bergabung dengan NATO, tidak punya tentara tetap. Keamanan mereka banyak bergantung pada perjanjian pertahanan kolektif dengan negara-negara anggota NATO lain, terutama Amerika Serikat.

Kosta Rika bahkan lebih unik. Negara di Amerika Tengah ini secara resmi menghapus militernya sejak 1949. Anggaran yang biasanya dialokasikan untuk militer kemudian dipindahkan ke sektor pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Alhasil, Kosta Rika kini dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup terbaik di Amerika Latin.

Liechtenstein yang mungil di Eropa memutuskan menghapus militer sejak 1868 karena alasan biaya. Untuk sebuah negara kecil, membiayai tentara dianggap tidak efisien. Sebagai gantinya, mereka mengandalkan hubungan diplomatik dan kerja sama dengan tetangga seperti Swiss dan Austria.

Selain itu ada juga negara-negara kecil di Pasifik seperti Tuvalu, Samoa, dan Kiribati, serta negara-negara kaya di kawasan Karibia seperti Dominika dan Saint Lucia. Mayoritas adalah negara kecil, baik secara wilayah maupun populasi, yang tidak punya ancaman besar dari luar.

Bagaimana Mereka Bisa Bertahan Tanpa Tentara?

Ada beberapa pola menarik yang bisa dilihat.

Pertama, faktor aliansi internasional. Islandia menjadi contoh klasik: mereka tidak punya tentara, tapi anggota NATO. Artinya, serangan ke Islandia akan dianggap serangan terhadap seluruh aliansi. Dengan kata lain, perlindungan mereka adalah solidaritas internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun