Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menabur Cinta Menuai Badai - Kisah Si Tukang Servis Kipas Angin

30 Juli 2025   09:00 Diperbarui: 30 Juli 2025   07:47 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Service panggilan- Kreasi AI

"Kalau cinta bikin luka,
mengapa masih banyak yang minta?"

DOR!
Sebuah sandal jepit melayang kena keningnya. Merah merona membentuk tapak sandal swallow.

Pak Lurah berdiri di tengah aula.
"Parman, kau dituduh menyebabkan kekacauan emosional, rumah tangga gonjang-ganjing, dan janda makin terang-terangan nyisir malam hari!"

Parman tertunduk.
"Saya hanya menabur cinta, Pak Lurah. Mungkin cara saya salah. Tapi saya pikir, di desa ini... terlalu banyak kipas mati dan hati dingin."

Suasana hening. Lalu, dari kerumunan ibu-ibu terdengar tangis tertahan.
"Mas Parman itu satu-satunya yang bisa bilang aku cantik meski pakai daster bolong."

Tangis pecah. Suami-suami makin merah kupingnya.

Pak RT mengetuk meja pakai centong:

"Kami putuskan: Parman dilarang menulis puisi dalam bentuk apa pun! Ia hanya boleh servis kipas, dan itu pun maksimal dua rumah per hari!"

Tapi tiba-tiba, Juwita berdiri:
"Kalau Mas Parman dilarang bikin puisi, siapa yang akan membuat kami merasa hidup?"

Bu Narti menyusul:
"Suamiku tak pernah bilang aku secantik kopi tubruk..."

Seorang janda bahkan menyerobot ke depan:
"Saya rela menikah dengan Parman sekarang juga!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun