Dunia pendidikan kita memang perlu mencari terobosan-terobosan kebijakan yang lebih mengena dan sesuai dengan konteks. Kalau kita asumsikan bahwa semua tempat (bukan hanya sekolah dan rumah) adalah sejatinya tempat pendidikan, lalu dari tempat mana anak itu lebih banyak belajar? Dari tempat mana anak-anak itu lebih banyak terdidik? Jangan-jangan alih-alih ia belajar benar di sekolah, atau terdidik dengan baik di rumah, malah justru ia terjerembab dalam lingkungan pergaulan toxic dalam kesehariannya.
Sementara orangtua sibuk bekerja atau pusing dengan masalah hidupnya sendiri. Juga gurunya sudah kesulitan mendisiplinkan karena khawatir justru malah terkena jeratan hukum. Lalu apa solusi yang bisa ditempuh daripada sekedar berwacana saja?
Dedi Mulyadi dengan kebijakan pendidikan barak militernya adalah sebuah fenomena. Sebuah fenomena biasanya muncul pada situasi dan keadaan yang tidak lazim. Apakah memang dunia pendidikan kita dan lingkungan sosial kemasyarakatan kita di hari ini tengah menghadapi tantangan dan situasi di luar kelaziman?Â
Mari kita tunggu saja bagaimana hasil dari kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi ini: berhasil atau sebaliknya. Tetap semangat, salam blogger persahabatan.
Referensi : Â Â 1Â Â 2Â Â 3Â Â 4
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI