Perawatan depresi yang disarankan Al-Balkhi menggemakan ide-ide psikoterapi. Al-Balkhi misalnya, menyarankan terapi"pembicaraan lembut yang memberi semangat yang membawa kembali kebahagiaan". Di tempat lain dalam karya tulisnya, Al-Balkhi  dia juga menganjurkan terapi musik, dan kegiatan lain yang mungkin menghangatkan keadaan psikologis seseorang.
Ketika menjangkau pembaca yang cemas atau takut, Al-Balkhi menganjurkan penggunaan self-talk positif yang ditujukan untuk menenangkan pola pikir individu dan mengatasi ketakutan seseorang. Dalam teks tersebut ia juga sangat menganjurkan untuk mendiskusikan masalah seseorang dengan teman atau orang kepercayaannya.
Ide Psikoterapi Bersumber dari Al-Quran dan Hadis
Al-Balkhi juga berani melawan arus dengan menolak anggapan (saat itu) bahwa penyakit mental, terutama pikiran obsesif atau depresi disebabkan oleh setan. Al-Balkhi berpendapat bahwa bahkan jika penyebab pikiran obsesif adalah setan, gejalanya harus dilawan dengan strategi kognitif.Â
Ide-ide psikoterapi yang ditulisnya, diakui Al-Balkhy bersumber dari ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Di antaranya:
"Dalam hati mereka ada penyakit."(QS Al-Baqarah, 2:10)
"Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika rusak maka rusaklah tubuh, dan jika sehat maka tubuh itu sehat. Sesungguhnya itu adalah qalb (hati)."(HR Bukhari).
"Sesungguhnya Allah tidak memperhatikan rupamu atau hartamu dalam (menilaimu) tetapi Dia memperhatikan hati dan amalmu."(Musnad Ahmad bin Hanbal, no. 8707)
Abu Zayd Ahmad bin Sahl Al-Balkhi lahir di desa Persia Shamisitiyan, provinsi Balkh, Khurasan. (sekarang menjadi bagian dari Afghanistan) pada 849 M (235 H). Al-Balkhi menerima pendidikan awalnya dari ayahnya dan seiring bertambahnya usia, dia mulai mempelajari cabang-cabang ilmu pengetahuan dan seni pada saat itu hingga kemudian dia dikenal sebagai salah seorang polymath Muslim berpengaruh saat itu. Tulisannya menyentuh berbagai subjek seperti geografi, kedokteran, filsafat, teologi, politik, puisi, etika, sosiologi, tata bahasa, sastra, dan astronomi.