Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Al-Balkhi, Ilmuwan Muslim yang Pertama Memperkenalkan Konsep Kesehatan Mental

16 Oktober 2021   07:01 Diperbarui: 16 Oktober 2021   07:04 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Balkhi menawarkan ide-ide psikoterapi yang baru dieksplorasi ilmuwan dunia barat satu milenium kemudian (mvslim.com)

Perawatan depresi yang disarankan Al-Balkhi menggemakan ide-ide psikoterapi. Al-Balkhi misalnya, menyarankan terapi"pembicaraan lembut yang memberi semangat yang membawa kembali kebahagiaan". Di tempat lain dalam karya tulisnya, Al-Balkhi  dia juga menganjurkan terapi musik, dan kegiatan lain yang mungkin menghangatkan keadaan psikologis seseorang.

Ketika menjangkau pembaca yang cemas atau takut, Al-Balkhi menganjurkan penggunaan self-talk positif yang ditujukan untuk menenangkan pola pikir individu dan mengatasi ketakutan seseorang. Dalam teks tersebut ia juga sangat menganjurkan untuk mendiskusikan masalah seseorang dengan teman atau orang kepercayaannya.

Ide Psikoterapi Bersumber dari Al-Quran dan Hadis

Al-Balkhi juga berani melawan arus dengan menolak anggapan (saat itu) bahwa penyakit mental, terutama pikiran obsesif atau depresi disebabkan oleh setan. Al-Balkhi berpendapat bahwa bahkan jika penyebab pikiran obsesif adalah setan, gejalanya harus dilawan dengan strategi kognitif. 

Ide-ide psikoterapi yang ditulisnya, diakui Al-Balkhy bersumber dari ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Di antaranya:

"Dalam hati mereka ada penyakit."(QS Al-Baqarah, 2:10)

"Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika rusak maka rusaklah tubuh, dan jika sehat maka tubuh itu sehat. Sesungguhnya itu adalah qalb (hati)."(HR Bukhari).

"Sesungguhnya Allah tidak memperhatikan rupamu atau hartamu dalam (menilaimu) tetapi Dia memperhatikan hati dan amalmu."(Musnad Ahmad bin Hanbal, no. 8707)

Abu Zayd Ahmad bin Sahl Al-Balkhi lahir di desa Persia Shamisitiyan, provinsi Balkh, Khurasan. (sekarang menjadi bagian dari Afghanistan) pada 849 M (235 H). Al-Balkhi menerima pendidikan awalnya dari ayahnya dan seiring bertambahnya usia, dia mulai mempelajari cabang-cabang ilmu pengetahuan dan seni pada saat itu hingga kemudian dia dikenal sebagai salah seorang polymath Muslim berpengaruh saat itu. Tulisannya menyentuh berbagai subjek seperti geografi, kedokteran, filsafat, teologi, politik, puisi, etika, sosiologi, tata bahasa, sastra, dan astronomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun