Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alasan Menulis 2: Menjaga Kesehatan Mental

21 Maret 2024   09:22 Diperbarui: 21 Maret 2024   09:41 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.pexels.com

Belakangan ini, isu kesehatan mental menjadi isu yang trending. Generasi muda diduga banyak yang mengalami masalah dalam kesehatan mental. Menurut hasil penelitian, sebanyak 17 juta remaja Indonesia mengalami gangguan mental.

Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Jangan sampai generasi penerus bangsa mengalami gangguan kesehatan. Bagaimanapun, untuk menyongsong Indonesia maju, sangat diperlukan generasi yang tangguh. 

Untuk itu, kegiatan menulis dapat dijadikan salah satu terapi untuk mengatasi permasalahan mental. Menulis dipercaya mampu mencegah dan menyembuhkan gangguan mental. Sebab pada kegiatan menulis, ada beberapa komponen yang berfungsi positif untuk mengantisipasi gangguan tersebut.

Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut. Ketika seseorang menulis, tanpa disadari dia sedang mengalihkan fokus. Jika sebelumnya dia fokus pada permasalahan yang mengganggu mentalnya, kini dia fokus pada kegiatan menulis.

Pengalihan fokus ini sangat bermanfaat untuk menetralisir beban yang memberati pikirannya. Alhasil, tekanan pada dirinya dapat dikurangi sehingga kesehatan mentalnya tidak terganggu.

Melalui aktivitas menulis, sebenarnya dia juga sedang mengeluarkan unek-unek atau beban pikirannya. Bahkan hal-hal yang mungkin sulit atau tidak bisa diungkap secara lisan dapat diungkapkan melalui tulisan. Pelepasan beban pikiran ini tentu sangat bermanfaat untuk kesehatan mental.

Dalam menulis, seseorang juga tanpa sadar melakukan introspeksi. Dia mengingat hal apa saja yang telah dilakukan dan apa saja yang menjadi beban pikirannya. Dia dapat mengenali dirinya sendiri dan faktor-faktor yang menggangu dirinya.

Pengenalan itu akan membawa akibat positif berikutnya. Dia akan mengerti hal apa yang perlu dilakukan untuk meraih masa depan yang lebih sehat. Tanpa disuruh, dia akan berusaha tidak mengulangi kesalahan di masa lalu. Dia akan melangkah ke arah yang lebih baik di masa depan.

Demikianlah kompleksitas kegiatan menulis yang memberikan dampak positif bagi kesehatan. Untuk menjaga atau terapi kesehatan mental, kita tidak perlu menulis yang berat-berat. Kita bisa menulis hal-hal ringan terkait kegiatan sehari-hari.

Kita bisa menulis layaknya menulis jurnal harian. Kita curahkan pikiran dan perasaan kita. Bila khawatir berdampak kurang baik, tulisan itu tak perlu kita publikasikan. Kita simpan sebagai bahan evaluasi pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun