"Berikan uangmu itu dan tunggu kiriman naskah ceritanya."
Cerita di atas adalah fakta, meskipun ilustrasinya aku dramatisir sedikit. Orang pertama yang mengusulkan taruhan itu adalah Bennet Cerf, pendiri perusahaan penerbitan Random House. Sedangkan temannya yang diajak bertaruh adalah Theodor Seuss Geisel. Kalau kamu belum kenal, ketahuilah nama penanya adalah Dr. Seuss, pengarang buku anak-anak The Cat in The Hat yang terkenal itu.
Dr. Seuss akhirnya memenangkan taruhan. Dia berhasil menulis sebuah cerita kanak-kanak yang menghibur hanya dengan menggunakan 50 kata yang berbeda. Cerita itu kemudian diterbitkan dalam sebuah buku kecil berjudul Green Eggs and Ham.
Sejak diterbitkan, Green Eggs and Ham telah terjual lebih dari 200 juta salinan, menjadikannya karya Seuss yang paling populer dan salah satu buku anak terlaris dalam sejarah. Â Publisher Weekly mengatakan jika Green Eggs and Ham ini adalah buku kanak-kanak yang penjualan salinannya mencapai urutan terbesar ke-4 sejak tahun 2001.
Buku Green Eggs and Ham hanya menggunakan kata-kata yang sederhana untuk anak-anak yang baru bisa membaca. Di dalam ceritanya ada 50 kata yang berbeda, dengan 49 kata hanya memiliki 1 suku kata. Satu-satunya pengecualian adalah "anywhere".
Lima puluh kata yang digunakan Dr. Seuss untuk menulis buku tersebut adalah: a, am, and, anywhere, are, be, boat, box, car, could, dark, do, eat, eggs, fox, goat, good, green, ham, here, house, I, if, in, let, like, may, me, mouse, not, on, or, rain, Sam, say, see, so, thank, that, the, them, there, they, train, tree, try, will, with, would, you.
***
Keterbatasan Mendorong Kreativitas
Membaca cerita Dr. Seuss tersebut, mungkin kamu berpikir, "Ah, paling juga saat itu dia beruntung bukunya bisa terjual jutaan eksemplar."
Atau mungkin terbersit di benakmu bahwa Dr. Seuss bisa menulis cerita dengan 50 kata karena dia penulis hebat nan berbakat, seperti yang dikatakan Bennet Cerf.
Keduanya salah. Ini bukan masalah keberuntungan atau betapa hebatnya Dr. Seuss mengolah 50 kata menjadi cerita kanak-kanak yang mendunia. Pesan moral dari cerita tersebut adalah Dr. Seuss menggunakan keterbatasan kata yang disyaratkan Bennet Cerf untuk mengeluarkan segenap kemampuan terbaiknya dalam hal menulis. Kemampuan terbaik Dr. Seuss adalah ide kreatifnya dalam merangkai 50 kata menjadi sebuah cerita.
Bagaimana dengan dirimu?