Mohon tunggu...
Premita Dinda Arshinta
Premita Dinda Arshinta Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar dan Penikmat Hujan

Jangan berhenti belajar, teruslah berproses dan berkembang!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa yang Merajut Asa

13 November 2019   00:00 Diperbarui: 13 November 2019   00:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jatuh hati kali ini tak butuh banyak waktu.
Lucu.
Aku yang dulu sekeras batu, kini semudah itu luluh padamu.
Ada yang berbeda, yang tak ku temukan pada sosok-sosok sebelumnya.
Benar yang kamu katakan,
"jangan suka aku, nanti jadi candu"
Ah biarlah, terlanjur sudah aku menaruh rindu.

Tapi aku bersyukur dipertemukan denganmu.
Meski tidak untuk bersatu, tak salah kan aku mengagumimu?
Tidak, tidak perlu kau balas perasaanku.
Aku tau, aku takkan mampu menjadi luar biasa sepertimu.
Cukup izinkan aku menjadikanmu motivasiku.
Karena sebelum mengenalmu, belajar tak pernah semenarik itu.
Dan setelah kamu datang, berkembang menjadi begitu menyenangkan.

Sebesar itu pengaruhmu di hidupku, saat aku terjatuh, mengingatmu mampu membuatku sembuh. Saat aku sedang berada di titik terendah, mengingatmu membuatku jadi enggan menyerah. Terimakasih.

~Macchxato

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun