Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Selain Ekonomi, Ini Kepentingan AS terhadap ASEAN

17 Mei 2022   09:56 Diperbarui: 6 Juni 2022   10:42 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden Jumat pagi (13/5/2022) waktu Indonesia. (Sekretariat Presiden) 

Musk dalam kesempatan yang sama dilaporkan mengatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia, yang dipandang sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.

"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Musk, dikutip dari laman Setkab RI.

Seperti diketahui, dua tahun sebelumnya perundingan investasi tersebut gagal atau tak sesuai kesepakatan yang diminta oleh Indonesia.

Musk kemudian mengirimkan timnya ke Indonesia setelah Luhut menawarkan nikel Indonesia kepada Musk untuk memenuhi bahan baku pengembangan kendaraan berbasis listrik atau electric vehicle (EV) yang menjadi produk andalan Tesla.

Menko Marves dalam pertemuan menjelaskan kepada Elon Musk bahwa Indonesia bisa memenuhi kebutuhan nikel dengan standar environmental, social, and governance (ESG) yang tinggi, terutama dari aspek lingkungan dan emisi karbon.

Analisis

Dari perspektif intelijen strategis, situasi, dan kondisi geopolitik serta geostrategi dunia pada saat ini mencerminkan adanya langkah strategis AS dalam menghadapi dan mengantisipasi dua front yaitu kawasan Eropa dan Asia Pasifik. Sebagai negara super power AS memiliki dua musuh utama (great power), yaitu China (Tiongkok) dan Rusia.

CEO Elon Musk dan Presiden Jokowi berkeliling mengunjungi fasilitas produksi roket SpaceX.(BIRO SETPRES via VOA INDONESIA)
CEO Elon Musk dan Presiden Jokowi berkeliling mengunjungi fasilitas produksi roket SpaceX.(BIRO SETPRES via VOA INDONESIA)

Front Kawasan Eropa

Keputusan Putin menginvasi Ukraina masih diliputi kabut misteri, dapat dinilai kekeliruan strategi, terjebak atau mungkin justru dijebak.

Lawan utama Rusia pada dasarnya bukanlah NATO, tetapi AS yang selalu memerankan diri sebagai kepala meja (Godfather).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun