Dengan berat hati, aku beranjak dari air, mengenakan kembali pakaian, dan bersiap untuk pulang.
Sebelum pergi, aku menoleh sekali lagi ke arah Air Terjun Taeno, menatapnya seolah-olah ingin mengukirnya di dalam hati.
"Sampai jumpa, Ateno kecil,
Dalam mimpiku nanti, biarlah gemuruhmu tetap bernyanyi."
Aku tersenyum, melangkah pulang, membawa serta basah di kulit, lumpur di kaki, dan damai yang memenuhi jiwa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI