Di Eropa, pemilihan umum terjadi di mana-mana. Tidak saja di Eropa Barat, akan tetapi juga di Eropa Timur, di negara-negara bekas anggota Pakta Warsawa yang berbatasan langsung dengan negara-negara yang dulunya adalah negara bagian Uni Soviet.
Baca juga: Kemenangan Nicusor Dan: Arah Baru Romania
Setelah Nicusor Dan yang pro-Uni Eropa memenangkan pemilihan presiden di Romania, kini Karol Nawrocki, memenangkan pemilihan presiden Polandia secara tipis. Siapakah dia, dan bagaimana kebijakan politiknya, termasuk kebijakan politik luar negerinya? Terhadap Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di mana negaranya adalah anggota? Terhadap Ukraina, negara tetangganya yang berbatasan langsung dengan negaranya? Terhadap Russia, mantan pemimpin Uni Soviet yang juga nota bene mantan pemimpin Pakta Warsawa, di mana Polandia pernah menjadi negara anggota?
Penulis mencoba menguraikannya sebagaimana di bawah ini.
Kemenangan Tipis yang Mengguncang
Pada 1 Juni 2025, Karol Nawrocki, seorang sejarawan nasionalis konservatif berusia 42 tahun, memenangkan pemilihan presiden Polandia dengan 50,89% suara, mengalahkan walikota liberal Warsawa, Rafal Trzaskowski, yang memperoleh 49,11%. Kemenangan ini menandai kebangkitan kembali kekuatan sayap kanan di Polandia dan menjadi pukulan bagi pemerintahan pro-Uni Eropa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Donald Tusk.
Nawrocki, yang didukung oleh Partai Hukum dan Keadilan (PiS) serta Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dikenal dengan pandangan nasionalis dan skeptis terhadap Uni Eropa. Kemenangannya mencerminkan polarisasi mendalam dalam masyarakat Polandia antara nilai-nilai konservatif dan liberal.
Arah Kebijakan Luar Negeri: Antara Barat dan Timur
Karol Nawrocki tidak dapat dikategorikan sebagai tokoh pro-Russia. Ia merupakan sosok nasionalis konservatif yang cenderung pragmatis dalam menyikapi persoalan geopolitik. Meskipun ia tidak menunjukkan dukungan eksplisit kepada Russia, sikap-sikap politiknya sering kali tidak selaras dengan kebijakan keras yang ditempuh oleh negara-negara Barat terhadap Moscow.