Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

(Novel Bagian 3) Aku Tidak Covid-kan Bapakmu

24 Agustus 2021   22:53 Diperbarui: 24 Agustus 2021   23:01 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

III. Dokter Magang Mimi dan Trauma Psikisnya pada Paman yang Pedofilia

Usia Mimi, dokter umum cantik yang sekarang magang di Rumah Sakit tipe C di Kota Lenggang, tempat Dokter Coki si Spesialis Paru berjibaku memerangi kasus Covid 19, masih 10 tahun waktu papa dan mamanya bercerai sekitar 14 tahun lalu.

Perpisahan itu terjadi bukan masalah kekerasan dalam rumah tangga atau sebaliknya  tidak bisa kerasnya kelaki-lakian  si lelaki di ranjang rumah tangganya, apalagi masalah orang ketiga karena sebenarnya Papanya  Mimi adalah seorang pengusaha sukses di Propinsi Andalu selatan memang sudah terkenal suka main perempuan dan ibunya sudah capek mengancam cerai tetapi ujung-ujungnya tetap rujuk karena terlalu cinta.

"Kalau sudah terlanjur sayang, uang belanja berlebih-lebihan, yang penting balik botol ajalah...."Itu sudah sering terucap oleh ibu-ibu arisan tajir yang diikuti oleh mamanya Mimi.

Kemelut rumah tangga mereka  terjadi karena rekening sang Boss besar terdeteksi menjadi penerima dana illegal organisasi teroris Internasional dan menyalurkannya ke beberapa sel-sel teroris di negeri Gemah Ripah yang dipakai untuk pengeboman tempat umum, penyanderaan dan penyerangan pos-pos polisi di beberapa kota terpencil.

Walaupun Tuan Tan Singapar, ayah Mimi mati-matian mengatakan bahwa hanya  Namanya saja yang dipinjam di rekening itu sementara yang menggunakannya rekan bisnisnya Mister Oyen dari  Negeri  tetangga, Jirana, pasukan antiterror Detasemen Khusus 86 tidak menerima begitu saja.

Sebelum sidang  dengan tuduhan  terorisme  bermasa tahanan seumur hidup bahkan hukuman mati, duluan bapaknya Mimi menceraikan ibunya secara sah dan menyerahkan semua harta-hartanya ke istrinya.

Namun Sebagian besar harta benda itu tetap disita oleh negara dan terpaksa Mimi menumpang di rumah Nenek dari ayahnya, karena si ibu yang sangat terpukul memilih pergi untuk bekerja sebagai perawat lansia di Negeri Omsam.

Rumah Neneknya yang sudah menjanda cukup besar, ada 5 kamar tidur dan dua tingkat, tinggal disana si Nenek, pembantunya yang dipanggil Mbok, pamannya yang adik ketiga tuan Tan Bernama Brento serta Ami yang usia 11 tahun, anak dari adik kedua tuan Tan Bernama  Niha yang bercerai dengan suaminya karena orang ketiga entah orang keempat. 

Masalahnya baru 3 bulan setelah bercerai, Niha sudah liburan ke negara Yurop dengan pacar barunya dan 6 bulan kemudian menikah, sementara mantan suaminya  Ifki  Acetyo langsung liburan ke Japon dengan Wanita lain dan menetap disana entah menikah atau enggak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun