Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kedai Kopi di Ujung Jalan Cikini

24 Februari 2023   09:30 Diperbarui: 24 Februari 2023   09:33 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menunggumu
Di sebuah kedai kopi di ujung Jalan Cikini
Menjelang senja
Sengaja setelah kau pulang bekerja

Ada yang perlu dibicarakan katamu
Tidak sah jika melalui telepon
Apalagi hanya pesan tertulis
Kita harus bertemu

Sepuluh menit dari waktu janjian
Aku telah duduk di sudut kedai kopi
Memesan secangkir cappuccino
Setelah segelas kopi hitam pagi tadi

Orang mulai lalu lalang
Kendaraan berkelebatan
Juru parkir sibuk di pinggir jalan
Sopir pribadi ngobrol menunggu tuannya

Menunggu katanya membosankan
Kuhabiskan dengan melihat sekitar
Lewat jendela kaca
Lewat mata di balik kaca

Lima belas menit kemudian kamu datang
Kopi di cangkirku tinggal setengah
Kamu duduk dan pesan es teh leci jumbo
Seperti kehausan tidak minum dua hari

Padahal kantormu hanya jalan kaki
Tak lebih seratus meter di jalan sebelah
Kita pasangan yang berbeda
Entah besar entah kecil

Aku suka panas
Kamu suka dingin
Aku suka pantai
Kamu suka gunung
Aku suka ramai
Kamu suka sepi

Dan banyak lagi aku suka apa kamu sukanya apa
Tak pernah kupermasalahkan
Toh kita bisa saling sayang
Kita bisa saling cinta

Lalu kau pun berkata,
"Aku tidak bisa menikah denganmu, aku takut punya anak, aku tidak mau punya anak, aku tidak suka mengurus anak."

Aku terdiam
Lidahku kelu
Tubuhku kaku
Dadaku ngilu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun