Mohon tunggu...
Pitri Lestari
Pitri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panorama Tahta

7 Maret 2023   19:20 Diperbarui: 7 Maret 2023   19:31 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maksud menyejahterakan namun kenyataan membuat resah

Bom waktu yang semula diam perlahan Tuan gulirkan ke arah Kami

Kami coba mengambil  jatah untuk bersua

Namun Tuan enggan bergeming

Tuan lebih memilih tutup gerbang

Dan menghadiahkan bala tentara ke arah Kami

Labirin yang semula kondusif kini berbalik agresif

Kami sama sekali tidak meminta istana

Cukuplah bagi Kami hanya untuk makan saja

Kami hanya ingin didengarkan

Tuan tak perlu repot melepas telinga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun