Mohon tunggu...
Pitri Lestari
Pitri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panorama Tahta

7 Maret 2023   19:20 Diperbarui: 7 Maret 2023   19:31 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di awal kemunculan Tuan laksana fajar di ufuk timur

Dengan berbekal segenggam beras untuk ditaburkan

Kini  Tuan mulai mengelus kepala Kami

Lalu kemudian bersyair merdu coba obati nestapa ini

Perlahan asa Kamipun berjingkrak

Dan mulai  tergerak pula untuk menginvestasikan sutra Kami

Tibalah hari penobatan berlangsung

Kami berjejejer mematung pandangi wajah Tuan yang berseri

Tanpa adanya komando Kamipun bersorak riang akan hal itu

Selang beberapa waktu terbitlah fatwa yang dirasa telah Tuan kaji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun