Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jadikan Alam Gemah Ripah Loh Jinawi

17 Februari 2019   07:04 Diperbarui: 17 Februari 2019   07:16 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alam kian ringkih
Merintih bertu-tubi bencana datang silih berganti...

Hujan..
Banjir
Longsor tanah itu pasti
Banjir sampah pula...


Kemarau, kekeringan terlunta-lunta itulah nyatanya alam kita...

Luluh lantak lahan dan bangunan sisakan puing kepiluan...

Beton jadi solusi

Pohon digunduli

Alam tak sanggup menahan haru...
Ditengah kadihdayan, betapa lemahnya manusia..

Bersuara, namun tak berdaya menatap lumpur-lumpur warisan bencana...

Air mata terkuras habis, duka berkepanjangan kapan berakhir...

Apakah Tuhan sengaja memporak-porandakan gedung-gedung congkak berdiri....

Oh Tuhan....
Hentikan bencana ini
Haruskah hamba mengemis agar semua tertunda...
Haruskah hamba mengais puingan sampah agar semua terhenti...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun