Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesalahan Jemari

2 April 2020   15:47 Diperbarui: 2 April 2020   15:52 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihatlah

Jas kekuasaan itu

Engkau memintal dan menenun

Untuk menyulam kemewahannya

Bahkan engkau harus melapangkan secarik kain reotmu

Untuk menyelubungi lubang gelap hatinya

sobekan terus engkau ibahkan

dengan rela tahun demi tahun

Akhirnya, tubuh telanjangmu diam terasing kalah

Seperti kelopak-kelopak mawar yang gugur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun